Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKB) Stasiun Meteorologi Maritim Belawan mengingatkan agar nelayan dan pemangku kepentingan lainnya agar waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi di Samudera Hindia barat Nias, Sumatera Utara (Sumut).
"Waspadai gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 meter di Samudera Hindia barat Nias. Kondisi yang sama dapat juga terjadi di Samudera Hindia barat Aceh," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena, di Medan, Jumat.
Ia menyebutkan kondisi gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi Sabtu pagi (8/6) hingga malam hari dan dapat berlanjut hingga Senin (10/5) malam. Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif, kata dia, pada skala lokal terdapat di Aceh dan Sumatra Utara.
Pola angin di perairan Sumatera bagian utara umumnya dari barat daya hingga utara dengan kecepatan 4 - 25 knot.
Terkait kondisi gelombang yang tinggi tersebut, lanjutnya, perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, kapal ukuran besa, seperti kapal kargo dan kapal pesiar, diharapkan agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, kata dia, diminta tetap selalu waspada.
Sementara terkait cuaca secara umum, Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Fauziah Fitri Damanik menyebutkan sejumlah wilayah di Sumatera Utara masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama di wilayah Lereng Timur.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Lereng Timur Sumatera Utara yang dapat dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologis lainnya," kata Fauziah.
Baca juga: Gelombang tinggi rusak sejumlah rumah warga di pesisir Sukabumi
Baca juga: BMKG peringatkan untuk waspadai gelombang tinggi hingga 6 meter di perairan Indonesia
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB