Pj Gubri beri sanksi pegawai menambah libur setelah lebaran

id Pemerintah Provinsi Riau,Sf hariyanto

Pj Gubri beri sanksi pegawai menambah libur setelah lebaran

Penjabat Gubernur Riau SF Hariyanto dalam kegiatan halal bihalal dengan jajaran di halaman kantor pemerintah provinsi itu, di Pekanbaru, Selasa (16/4/2024). (ANTARA/HO-Diskomimfotik Riau.

Pekanbaru (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto meminta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Riau untuk menyerahkan nama-nama aparatur sipil negara (ASN) yang tidak hadir pada hari pertama kerja usai libur lebaran dan mereka akan diberi sanksi.

"Kalau tidak ada alasan yang pasti seperti sakit dan sesuatu hal yang menyebabkan tidak bisa masuk kantor maka akan diberikan sanksi sesuai dengan kesepakatan bersama," kata SF Hariyanto kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.

Menurut SF Hariyanto, Selasa (16/4) merupakan hari pertama ASN melaksanakan tugas setelah cuti Idul Fitri bersamaan dengan itu kini memasuki triwulan kedua karena itu para kepala dinas dan kepala badan serta seluruh pegawai agar bekerja secara maksimal mengejar ketertinggalan.

Pemerintah Provinsi Riau kini memasuki triwulan kedua minggu pertama tentu realisasi program masih kecil dan ke depan semoga bisa meningkatkan kinerja agar dapat mengejar ketertinggalan sehingga tugas ke depan makin berat.

"Karena tu seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau bisa menjaga kekompakan dan kebersamaan supaya apa yang diharapkan bisa terlaksana dengan baik.

Kalau ada masalah selesaikan di tingkat masing-masing, kalau tidak bisa maka selesaikan bersama pimpinan agar semua persoalan bisa teratasi," katanya.

Usai apel pagi dirangkaikan dengan halal bi halal dalam rangka perayaan Idul Fitri 1445 H itu SF Hariyanto menerima ucapan selamat Idul Fitri dari jajarannya serta saling bersalaman untuk bermaaf- maafan.

Selain itu, SF Hariyanto menyampaikan bahwa setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan berikut merayakan Idul Fitri, maka diharapkan seluruh pegawai dalam menjalankan tugas ke depan bisa lebih baik lagi dan penuh semangat.

"Mohon maaf lahir dan batin, sebab dalam menjalankan amanah tanpa disadari dan disengaja mungkin ada ucapan dan sikap membuat bapak ibu tersinggung," demikian SF Hariyanto.