Jayapura (ANTARA) - Jelang Lebaran/Idul Fitri 1445 Hijriyah banyak mama-mama Papua ramai menjual selongsong ketupat yang akan disajikan sebagai menu utama.
Nampak di sejumlah pasar yang ada pada sejumlah wilayah di Kota Jayapura termasuk di Pasar Paldam, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura hingga Selasa malam para pedagang masih menggelar dagangannya terutama selongsong ketupat.
Martha, salah satu penjual ketupat di Pasar Paldam, Selasa malam, mengakui dirinya hampir setiap hari besar keagamaan termasuk saat lebaran Idul Fitri maupun Lebaran Haji atau Idul Adha.
Lumayan pendapatan yang diperoleh dengan menjual ketupat karena banyak dicari masyarakat terutama umat Islam.
Daun kelapa saya beli di Pasar Youtefa, Abepura seharga Rp75 ribu dan setelah dianyam maka dijual Rp10.000 per ikat yang berisi 10 ketupat.
"Lumayan untungnya untuk tambah-tambah jalan anak-anak," ujaribu lima anak yang tinggal di Klofkamp.
Nur, salah satu warga yang nampak sedang membeli ketupat mengaku, sengaja membeli di malam hari karena harganya relatif lebih murah.
"Biasanya ketupat dijual Rp15.000 per ikat yang berisi 10 ketupat atau Rp25.000 per dua ikat yang berisi 20 ketupat, namun tadi saya beli Rp10.000 per ikat," kataNur yang mengaku tinggal di kawasan Dok V Jayapura.
Berita Lainnya
Melihat upaya pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Nelayan di Papua
25 April 2024 14:22 WIB
PT Freeport Indonesia setor Rp3,35 triliun kepada Pemprov Papua Tengah
17 April 2024 16:12 WIB
Politikus Golkar dukung upaya TNI-Polri tindak tegas OPM di Papua
16 April 2024 12:14 WIB
KPU RI upayakan rekapitulasi Papua dan Papua Pegunungan selesai malam ini
19 March 2024 13:32 WIB
KPU RI sahkan perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran unggul di Papua Selatan
15 March 2024 16:10 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bentuk Koops Habema untuk satukan pola operasi di Papua
28 February 2024 15:53 WIB
BI Papua sebut langkah pengendalian inflasi harus jadi prioritas pemda
24 February 2024 10:42 WIB
Melestarikan bahasa lokal yang sebagian terancam punah di Papua
22 February 2024 14:04 WIB