Ini penyebab matinya harimau sumatra di Medan Zoo

id Harimau mati,Kebun Binatang Medan,Medan Zoo

Ini penyebab matinya harimau sumatra di Medan Zoo

Harimau sumatera bernama Bintang Baringin berada di kandang Medan Zoo, Kota Medan, Sumatera Utara. (Dok ANTARA)

Medan (ANTARA) - Seekor harimau sumatra kembali mati akibat prognosis infausta atas nama Bintang Sorik berusia 13 tahun di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo, Medan, beberapa waktu lalu.

"Sudah lima ekor harimau mati di Medan Zoo dengan prognosis infausta," ujar Juru Kampanye Satwa Liar - The Wildlife Whisperer of Sumatra Arisa Mukharliza.

Prognosis fausta artinyasuatu penyakit dapat disembuhkan. Sebelumnya, kata dia, sebanyak empat ekor harimau mati di Medan Zoo, masing-masing dua ekor harimau sumatra bernama Erha pada 3 November 2023 dan Nurhaliza pada 31 Desember 2023.

Kemudian dua ekor harimau benggala atas nama Avatar pada 3 Desember 2023, dan Wesa yang berusia sekitar 19 tahun pada 22 Januari 2024.

"Semua makhluk hidup bakal kembali ke sang pencipta. Tetapi kasus harimau di Medan Zoo bukan tentang hidup dan mati satwa, namun tanggung jawab dan peran pengelola kebun binatang," ucapnya.

Terutama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan selaku BUMD milik Pemkot Medan sebagai pengelola Medan Zoo, dan pemilik satwa liar milik negara.