Menyedihkan, begini hasil nekropsi harimau mati di Bengkalis

id harimau mati, harimau sumatera mati, harimau bengkalis, harimau mati terjerat,bb ksda riau, bbksda riau

Menyedihkan, begini hasil nekropsi harimau mati di Bengkalis

Kondisi Harimau ketika dilakukan Nekropsi.(ANTARA/HO-BB KSDA Riau)

PEKANBARU, (ANTARA) - Tim medis Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Riau selesai melakukan nekropsi(proses identifikasi penyebab kematian) terhadap harimau sumatera yang ditemukan mati di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis pada Minggu pagi lalu

Dari pemeriksaan yang dilakukan Minggu dimulai pukul 18.30 WIB dan selesai pukul 21.00 WIB. Didapatkan hasil bahwa harimau diprediksi telah mati lebih 24 jam oleh tim yangdikoordinir drh Danangitu.

Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar KSDA RiauFifin Arfiana Jogasara, dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa, menyebut hasil ini didapat setelah dilakukan pemeriksaan nekropsi dan pemeriksaan secara patologi anatomi.

"Penyebab kematian satwa tersebut diduga karena dehidrasi berat, kekurangan nutrisi, serta infeksi pada kaki depan sebelah kiri," kata Fifin.

Selain itu, harimau berjenis kelamin betina ini diketahui masih masih remaja. "Tim medis mendapati harimau itu juga belum pernah melahirkan," ujar Fifin.

Kemudian, harimau itu terukur dengan panjang tubuh kepala hingga ujung ekor 190 sentimeter. Dengan panjang badan 103 sentimeter, tinggi 91 sentimeter, lingkar dada 86 sentimeter dan panjang ekor 74 sentimeter.

Baca juga: Jejak harimau ditemukan di kebun sawit di Pelalawan

Sebelumnya, pada Ahad (17/10/2021) pagi, harimau betina ini ditemukan dalam kondisi sudah menjadi bangkai dan kaku. Pertama kali ditemukan ada tali seling yang melilit pada bagian kaki depan sebelah kiri.

Hal ini menimbulkan luka yang sangat dalam, hingga terlihat tulang. "Diperkirakan individu harimau tersebut terjerat lebih dari lima hari dan sudah mati kurang dari 24 jam," jelas Fifin.

Harimau itu ditemukan mati di areal Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK). Kemudian, pihak Balai Besar KSDA Riau segera mengevakuasi satwa tersebut ke klinik satwa Balai Besar KSDA Riau di Pekanbaru untuk dilakukan nekropsi.

Baca juga: BB KSDA Riau amankan empat penjual kulit Harimau dari Sumbar, satu perempuan

Baca juga: Harimau terkam remaja di Teluk Lanus masuk kandang perangkap, kondisinya menyedihkan

Baca juga: Misteri tewasnya remaja di Teluk Lanus terpecahkan, jejak harimau dan kepala korban ditemukan