Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seorang calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Golkar untuk DPRD Riau daerah pemilihan (dapil) 7 Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) nomor urut 1, Septina Primawati Rusli, akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur terutama jalan.
"Prioritas, saya lihat pembangunan infrastuktur tampak yang harus di kejar terutama tingkat desa. Itu kondisinya hampir merata infrastukur di Inhil. Sudah banyak desa yang saya datangi, pada umumnya tidak baik," ujar Septina melalui telepon di Pekanbaru, Jumat.
Di daerah itu, lanjutnya, terdapat 236 desa termasuk daerah terpencil di pedalaman yang harus dilalui dengan mengunakan transportasi sungai pompong atau perahu motor dan tergabung dalam 20 kecamatan dengan kondisi infrastruktur baik jalan, jembatan dan jeramabah masih buruk.
Kondisi tersebut berpengaruh langsung seperti pada dunia pendidikan terutama bagi mereka dalam status sebagai pelajar baik siswa SD, SMP, SMA dan sederajat harus rela menempuh perjalan setiap hari yang jaraknya beberapa kilo meter, bahkan puluhan kilo meter.
"Untungya saya kampanye pada musim panas. Kalau musim hujan, anak-anak sekolah tidak pakai alas kaki saking beceknya dan jauh. Ada seperti itu desanya. Sekolah SD jauh dan jalannya becek, sehingga tidak pakai sepatu. Pulang-pulang, pakaian mereka sudah pada kotor. Itu pengakuan dari orang tuanya," ucap dia.
Memang Bupati Inhil Wardan telah mengetahui kondisi infrastuktur yang masih minim pada daerah yang dimpimnya dengan mengandalkan APDA Inhil 2014 sebesar Rp2 triliun lebih dinilai belum cukup untuk memperbaikan jalan, jembatan dan jerambah pada 236 desa.
"Kalau pemerintah provinsi, APBD Riau diarahkan membangun infrstuktur Inhil kenapa tidak dan saya yakin itu. Karena Pak Annas sudah melihat ketika beliau sebelum jadi gubernur, pernah ke Inhil dan melihat langsung, kebetulan saya mendampingi beliau," katanya.
Septina merupakan isteri pertama dari Gubernur Riau Rusli Zainal selama dua periode yaitu 2003-2008 dan 2008-2013 yang sebelumnya juga mendampingi suami menjabat sebagai Bupati Inhil 1999-2003.
Beliau juga mencoba peruntungan di dunia politik tahun 2011, mencoba maju sebagai salah satu calon wali kota Pekanbaru berpasangan dengan Erizal Muluk yang diusung partai besar seperti Partai Golkar, PKB, PAN, PPP, Gerindra dan PDI Perjuangan, namun kalah.
Partai Golkar Riau menargetkan perolehan suara pada pemilu legislatif 9 April 2014 untuk kursi DPRD Riau sebanyak 50 persen atau sekitar 33 kursi dari 65 kursi yang diperebutkan 12 partai politik peserta pemilu.
"Kita targetkan 50 persen untuk DPRD Riau. Tahun ini jumlah kursi DPRD Riau juga bertambah seiring bertambahnya daerah pemilihan. Kita optimis bisa meraihnya," ujar Ketua Harian DPD I Partai Golkar Riau, Ruspan Aman.
