BRIN dan PT Arara Abadi tindak lanjuti kerjasama program DMPA pengembangan budidaya perikanan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Indah Kiat

BRIN dan PT Arara Abadi tindak lanjuti kerjasama program DMPA pengembangan budidaya perikanan

BRIN dan PT Arara Abadi tindak lanjuti kerjasama program DMPA pengembangan budidaya perikanan (ANTARA/HO-PT Indah Kiat)

Pekanbaru (ANTARA) - Menindaklanjuti kerjasama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan APP yang telah ditanda tangani pada 26 September 2023 di Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional guna melakukan kerjasama strategis memajukan Pengembangan Budidaya Perikanan yang merupakan salah satu dari Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) untuk pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat yang telah diluncurkan APP sejak 2015.

BRIN berrsama-sama dengan PT Arara Abadi Distrik Duri-3 wilayah kerja Desa Bukit Kapur Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis yang merupakan salah satu unit usaha dari APP, melakukan peninjauan lokasi Budidaya perikanan air tawar di Perbathinan Solapan Suku Sakai di Desa Kesumbo Ampai Kabupaten Bengkalis, Senin, 13/11.

Dari pihak BRIN yang turut hadir melakukan peninjauan sekaligus perencanaan salah satu lokasi kegiatan yaitu: DR. Sutikno,S.Pt, M.Si., Drs. Jojo Subagya, dari M.SiOtong Zainal,S.Psi.,M.Sc, dari Masyarakat Sakai Perbathinan Solapan Jefri dan juga didampingi oleh Janudianto dari APP/Sinarmas Jakarta, Nurul Huda dan Staff Rian dari Humas PT Arara Abadi-APP Regional Riau, Kiswanto Koordinator Program DMPA PT Arara Abadi Regional Riau

Menurut Jojo Subagya, kunjungan hari ini ke Desa Kesumbo Ampai merupakan tindak lanjut kesepakatan dari Perjanjian Kerjasa Sama (PKS) yang telah ditanda tangani antara BRIN dan APP beberapa waktu yang lalu.

Salah satu lokasi yang dipilih oleh APP melalui unit usahanya PT Arara Abadi yaitu di Desa Kesumbo Ampai yang berdampingan dengan lahan konsesi dari PT Arara Abadi, yang mana sesuai dengan permintaan masyarakat setempat dari Suku Sakai yang nantinya akan dikembangkan program Budidaya Perikanan, sebutnya.

"Ini yang paling penting dahulu bahwa bentuk program atau kegiatan yang akan dilakukan merupakan atas keinginan atau permintaan dari masyarakat setempat," ucapnya.

Maka berdasarkan potensi yang ada kami dari BRIN bersama dengan PT Arara Abadi langsung meninjau dan melihat kondisi lapangan yang ada, maka secara geographis kondisi daerah ini sangat layak dilaksanakan pengembangan budaya perikanan air tawar dengan berbagai jenis seperti Gurami, Baung, Nila dan lainnya sesuai nanti seiiring kemajuan Program kedepan.

"Masyrarakat punya lahan, PT Arara Abadi menyiaapkan lahan dan bibit perikananannya, Pakan Ikan. sementara kita dari BRIN akan melakukan pendampingan dari sejak penyiapan lahan, bibit perikanan, Pakan dan Perawatan sampai kepada Pengolahan dan pemasaran nantinya, dan untuk 3 hari kedepan kita langsung menyiapkan pelatihan dan bimbingan terhadap masyarakat yang berada disekitar Kawasan Konsesi APP maupun Mitranya bertempat di Distrik Lipat kain Kabupaten kampar”, terangnya.

Sementara itu tokoh masayarakat/Pemuda Sakai Bathin Solapan Jefri menyampakan, ada sekitar 10 lahan kolam yang rata-rata berukuran 20x15 meter persegi yang kami cadangkan dan siapkan untuk program yang nantinya akan dibantu oleh PT Arara Abadi, kami menyampakan sangat berterimakasih kepada PT Arara Abadi disamping mencegah kebakaran hutan/Karhutla dari program DMPA Perusahaan sekaligus juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kami dari suku sakai di Bathin Solapan ini.

Menurut Otong Zainal,M.Sc dari 1 kolam membutuhkan sekitar 2000-25000 ekor bibit jika disediakan 10 kolam maka membutuhkan bibit lebih kurang berkisar antara 20ribu-25ribu ekor bibit ikan. Dalam masa empat bulan sudah bisa dipanen dengan rata-rata perkolam menghasilkan 600kg/kolam dengan harga 1 saaat ini perkilogram seharga 40ribu /kg, maka menghasilkan sekitar 24juta-25jt/4bulan/kolam dan jika berhasil 10 kolam maka akan menghasilkan 6 Ton dan masa 4 Bulan, maka Desa ini menghasilkan 240jt-250jt/4bulan.

Secara terpisah Corporate Social Engagement Head PT Arara Abadi Deny Widjaya menyampaikan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di wilayah Riau terutama di PT Arara Abadi sudah dijalankan sejak 2016 lalu.

Ada enam pilar yang jadi pondasi kegiatan DMPA, diantaranya adalah Pencegahan Kebakakaran dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, ucapnya.

Selama ini sudah memperlihatkan hasil yang positif, disamping memperkecil resiko Karhutla yang terjadi dikawasan operasional perusahaan yang diakibatkan oleh pihak-pihak yang bersempadan dengan wilayah operasional perusahaan melakukan pembersihan lahan dengan praktek membakar dengan dalih ekonomi, yang nantinya akan berdampak lahan perusahaan akan ikut terbakar.

Maka perusahaan mengalihkan dan meningkat perekonomian masyarakat setempat dengan usaha lain, seperti pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) Bidang: Pertanian, UMKM, Peternakan maupun Perikanan khususnya kegiatan berkelanjutan dalam kegiatan usaha disekitar kawasan Hutan Tanaman Industri. Khusus bidang Perikanan Program DMPA dan masyarakat nantinya akan mendapatkan dukungan keahlian dan ketrampilan baru di bidang perikanan darat sehingga diharapkan ke depan sektor ini akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekaligus perbaikan kondisi lingkungan yang jadi habitat ikan,"tutupnya.