KLHK antar langsung bibit tanaman percepat perbaikan iklim dan lingkungan

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara,bibit

KLHK antar langsung bibit tanaman percepat perbaikan iklim dan lingkungan

Pelajar memperlihatkan bibit pohon bambu saat penanaman di kawasan cagar alam Pegunungan Cycloop, Pasir 6 Kelurahan Tanjung Ria, Kota Jayapura, Papua, Jumat (4/8/2023). (ANTARA FOTO/Sakti Karuru/rwa)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum-Ciliwung melakukan program antar langsung bibit tanaman kepada masyarakat guna mempercepat perbaikan iklim dan lingkungan.

"Dulu program KLHK ini namanya ambil bibit gratis, sekarang saya berinovasi jadi namanya antar bibit gratis berdasarkan syarat dan ketentuan yang berlaku," kata Kepala BPDASHL Citarum-Ciliwung Pina Ekalipta di Jakarta, Rabu.

Program jemput bola tersebut untuk mempercepat perbaikan iklim dan lingkungan sekaligus capaian program KLHK, yakni Ayo Tanam dan Pelihara 25 Pohon Seumur Hidup yang telah diinisiasi sejak 2017.

"Kami punya program seumur hidup minimal menanam lima pohon ketika pendidikan sekolah dasar, pendidikan sekolah menengah pertama, pendidikan sekolah menengah atas, pendidikan perguruan tinggi, dan sudah menikah. Jadi kami percepat dengan antar bibit," ujar dia.

Pada tahun ini, ia menyebutkan, KLHK menyediakan empat juga bibit tanaman secara gratis. Jumlah bibit tersebut menyesuaikan dengan jumlah APBN setiap tahun sebagaimana KLHK menyediakan delapan juta bibit pada 2022.

Terkait dengan mekanisme pemberian bibit, Pina menerangkan masyarakat mengajukan permintaan dengan mengisi beberapa informasi yang dibutuhkan. Setelah pengajuan tersebut diverifikasi, pihaknya kemudian memberikan bibit tanaman sesuai permintaan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyediakan bibit tanaman jenis kayu-kayuan dan tanaman multi purpose tree species (MPTS), yaitu tanaman kekayuan yang bersifat multiguna karena bermanfaat dari segi ekologi maupun ekonomi, seperti bibit tanaman nangka, alpukat, jengkol, mangga, dan durian.

Ia mengimbau masyarakat menggiatkan penanaman di lingkungan tempat tinggal masing-masing dalam bentuk kampung tematik atau serentak menanam satu jenis pohon yang sama agar hasilnya dapat menjadi salah satu sumber mata pencaharian.

"Makanya kami terus mengimbau teman-teman yang punya komunitas suka menanam atau di kompleksnya ada program penanaman dan memang punya lahan minimal satu hektare, agar mengajukan permintaan bibit tanaman ke kami," kata dia.

Baca juga: Polda Sultra & insan pers tanam 1.000 bibit pohon mangrove di Teluk Kendari

Baca juga: TransJakarta gandeng aneka mitra tanam bibit mangrove di pesisir DKI