Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau meluncurkan program kemitraan vokasi berbasis potensi daerah kolaborasi antara tiga politeknik yang terkemuka di Riau, yaitu Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Kampar, dan Politeknik Caltex Riau.
"Kegiatan ini merupakan amanah dari Kemendikbud melalui Dirjen MitrasDudi untuk menjalankan program ekosistem kemitraan," kata Ketua Program Ekosistem Kemitraan Vokasi Riau, Alkadri Perdana dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa.
Menurut Alkadri Perdana program ini dinamakan program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah Provinsi Riau tahun 2023 sampai dengan tahun 2025.
Ia menyebutkan tujuan program ini sejalan dengan visi dari Provinsi Riau yakni terwujudnya Riau yang berdaya saing sejahtera bermartabat dan unggul di Indonesia.
"Dalam rangkaian peluncuran program penguatankemitraan itu adalah komitmen antara satuan pendidikan vokasi, pemerintah daerah, industri masyarakat komunitas dan juga media, sekaligus upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia di Riau," katanya.
Karena itu dia mengajak semua pihak berkontribusi dalam menciptakan pendidikan vokasi dan menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri di Provinsi Riau.
Kepala Dinas Pendidikan Riau Kamsol menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan peluncuran program penguatan ekosistem vokasi Provinsi Riau, semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam revitalisasi bidang pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di Provinsi Riau.
Sebab katanya pendidikan vokasi dirancang untuk menyokong dan menguatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat tanpa meninggalkan nilai-nilai pendidikan. Pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja untuk mengisi pasar kerja di Provinsi Riau.
Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras Dudi), Uuf Brajawidagda menyampaikan bahwa Kemendikbud mengapresiasi Riau menjadi salah satu provinsi terdepan untuk untuk urusan pendidikan vokasi.
"Contoh Riau menjadi salah satu yang terdepan itu adalah mulai terbitnya Pergub tentang pendidikan vokasi di Riau dan juga sudah memiliki Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) dan sudah dilantik beberapa waktu lalu," kata Uuf Brajawidagda.
Ia menjelaskan dalam pendidikan vokasi ini ada dua konteks yang perlu dipahami, pertama adalah terkait transformasi merdeka belajar. Empat tahun terakhir Kemendikbud mendorong satuan pendidikan untuk membuka diri untuk berinteraksi dengan sekitar dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi seluruh peserta didik.
"Dalam proses interaksi ini banyak tim di satuan pendidikan yang berkunjung ke industri, mahasiswa juga banyak yang magang di industri, pergi ke daerah terpencil untuk mengabdikan keterampilan dan masih banyak kegiatan lain," katanya.