Meningkatkan minat baca di SD Negeri 27 Bantan Bengkalis

id tanoto foundation, tanoto

Meningkatkan minat baca di SD Negeri 27 Bantan Bengkalis

ANTARA/HO

Pekanbaru (ANTARA) - Kurangnya minat dan kegemaran murid dalam membaca memberikan dampak yang signifikan dalam kemampuan dan hasil belajar murid. Tantangan dan situasi yang perlu diperhatikan antara lain penurunan keinginan murid untuk belajar dan sangat rendahnya kemampuan berbahasa dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca serta menciptakan kesadaran pentingnya membaca di SD Negeri 27Bantan, Kabupaten Bengkalis,dibuatlah Program Edukasi Duta literasi (Peduli).

Dessi Yasmita Kepala Sekolah SD N 27 Bantan merupakan Sekolah Mitra Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) Tanoto Foundation mengatakan program ini dimulai dari orang tua di rumah sebagai teladan bagi anaknya dalam membaca akan lebih memberikan dampak positif terhadap anak.

“Untuk itu dilakukanlah pelatihan dan pendidikan untuk para duta literasi di SD Negeri 27 Bantan untuk memulai suatu langkah yang sangat penting meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap literasi," jelas Dessi Yasmitabelum lama ini.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam memberikan pelatihan dan pendidikan kepada duta literasi yaitu dengan Menentukan tujuan dari pelatihan dan pendidikan ini dengan jelas. Apakah tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya literasi, bagaimana teknik-teknik membaca yang efektif, atau mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam membaca dan menulis.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk Proses membentuk duta literasi melibatkan langkah-langkah membangun kemampuan literasi dan semangat literasi pada wali murid yang akan menjadi duta literasi.

“Beberapa langkah yang diambil dalam proses membentuk duta literasi adalah menentukan Duta Literasi, yang memiliki minat dan semangat dalam membaca, menulis, dan berbicara tentang literasi. Calon duta literasi harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain, tutur Dessi yang merupakan Fasilitator Daerah MBS (Fasda) Tanoto Foundation.

Dessi menambahkan, melakukan edukasi kepada duta literasi adalah proses mendidik dan membekali pengetahuan dan keterampilan dalam bidang literasi membaca dan menulis. Seorang duta literasi bertugas mengedukasi wali murid dan masyarakat tentang pentingnya literasi, membantu meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi di kalangan anak-anak, remaja, atau orang di lingkungan mereka berada.

Dessi Yasmita menambahkan dengan adanya program Edukasi Duta Literasi ini terlihat kemampuan dan minat murid dalam membaca meningkat.

“Bahwa di rapor pendidikan tahun ini kemampuan literasi murid meningkat 78,68 % (baik), selain itu membuka wawasan orang tua wali murid dalam literasi, terbukti dengan berhasilnya salah satu murid Najwa Maliha Rahman meraih lomba kreasi vidio mendorong minat baca anak sahabat orang tua, karena berhasil membuat pojok baca di rumah,” jelas Dessi Yasmita.

Duta Literasi sangat bersemangat ketika mereka melakukan program edukasi duta literasi dan antusias mengajak wali murid agar giat untuk menjadi teladan bagi anak-anak mereka dalam literasi. Murid juga tertarik dan bersemangat karena orang tua mereka terlibat dalam berbagai program literasi di sekolah yang bermanfaat dan menghasilkan karya yang positif, setiap hari merupakan hari yang mereka tunggu untuk membaca dan giat dalam literasi.

Untuk memastikan program dapat dilakukan berkelanjutan duta literasi juga membentuk paguyuban di setiap kelas dengan dipimpin oleh duta literasi masing masing kelas anak-anak mereka. Agar Program Edukasi Duta Literasi ini memberikan dampak positif maka dilakukan refleksi dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan manfaat program ini.

“Duta literasi akan dibekali kemampuan untuk berbicara di depan umum, keterampilan komunikasi, dan kemampuan materi literasi , sebab mereka harus menjadi contoh yang menginspirasi orang tua lainnya. Peran serta Duta literasi dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi murid dapat dilakukan dengan mengadakan kampanye dan berbagai kegiatan literasi seperti ada pekan literasi setelah ujian semester seperti bercerita, membaca puisi, pidato, dan melukis,” tutur Dessi.