Tim Fire RAPP ikuti apel siaga karhutla di Siak

id RAPP Apel siaga, apel siaga karhutla Siak, RAPP, Siak, karhutla

Tim Fire RAPP ikuti apel siaga karhutla di Siak

Tim Fire RAPP bersama Bupati Siak, Alfedri beserta forkopimda usai apel siaga karhutla. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Tim Fire PT Riau Andalan Pulp and Paper dari APRIL Grup mengikuti apel pencegahan dan kesiapsiagaan dan dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan serta cuaca ekstrem tahun 2023. Apel dilakukan di Halaman Kantor Bupati Siak, Selasa.

Dalam kesempatan itu, selain mengikuti apel, tim RAPP juga menyiapkan peralatan dan personel dalam rangka membantu Pemkab Siak dalam penanggulangan bencana karhutla. Stakeholders Relations PT RAPP Wilayah Siak, Syamsuria M. Hasyim mengatakan secara keseluruhan tim Fire RAPP berjumlah hampir 1.000 orang di head office.

"Yang kami lakukan sering berpartisipasi pada kebakaran di luar area konsesi, bahkan yang jaraknya sangat jauh 50-100 kilometer. Kita komit tidak ada kebakaran di lahan kita, tapi banyak membaantu kebakaran lahan masyarakat," katanya.

Dia menyampaikan pihaknya memiliki program desa bebas api. Program ini memberikan penghargaan kepada desa melalui penilaian tim independen berupa uang Rp100 juta jika tidak ada kebakaran.

Program ini lanjutnya berjalan dari 2013 sampai sekarang dan di Siak ada pada tiga kecamatan yakni Sungai Apit, Sungai Mandau, dan Dayun. Pihaknya fokus ke sana karena tanahnya gambut.

Pada apel siaga tersebut Bupati Siak, Alfedri menyempatkan diri melihat peralatan Tim FIre PT RAPP. Supervisor Fire State Mandau M Yohana mengatakan pihaknya membawa 10 personel dan memperagakan peralatan karhutla.

"Yang diperagakan tadi satu pompa, alat pemantauan dari udara gunakan drone dan suntik gambut untuk membasahi tanah saat kemarau," ujarnya.

Bupati Siak, Alfedri dalam arahannya sebagai pemimpin apel mengatakan langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapan dalam pencegahan dan penanganan. Pasalnya Kabupaten Siak rentan terhadap terjadinya karhutla.

"Pada 2022 kita urutan kesembilan terbanyak kebakaran dengan luas 24 hektare, 31 titik api, dan 108 titik panas. Pada tahun 2023 ini sudah 22 ha, 27 titik api, 82 titik panas. Kita patut waspada karena El Nino dan La Nina mencapai puncaknya Juni, Juli, dan Agustus," ungkapnya.

Sebagai bentuk pencegahan dini dalam menghadapi musim kemarau, sebutnya Siak telah mengeluarkan sejumlah keputusan. keputusan. Di antaranya penetapan status siaga bencana karhutla, pembentukan satgas penanganan karhutla, penetapan posko gabungan, penetapan petugas patroli gabungan, dan pembentukan tim reaksi cepat gabungan bencana alam dan non alam.

"Upaya lainnya pembuatan sekat kanal dan embung. Patroli terpadu tetap dilakukan selama status siaga ditetapkan, seluruh personel dan peralatan sudah disiapkan karena kejadian karhutla tidak mengenal hutan lindung, cagar biosfer, lahan perusahaan, lahan masyarakat. Jadi tidak bisa secara parsial, perlu kerjasama masing-masing pihak," sebutnya.