Siak (ANTARA) - PT Riau Andalan Pulp and Paper Distrik Sungai Mandau dan Dayun mengikuti apel kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan di Lapangan Markas Kepolisian Resor Siak dengan membawa 30 personel dan sejumlah peralatan pemadam, Jumat.
Dalam kesempatan itu, Tim Fire Fighter memperagakan dan mempresentasikan jenis peralatan dan praktis penanganan kebakaran. Itu dilakukan di hadapan bupati, ketua DPRD, Kepala Polres dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak.
"Kita memperagakan alat pompa induk jenis maxtream, pompa jinjing, pompa apung jenis niagara, dan Tohatsu. Kita juga peragakan sistem tusuk gambut yang selalu kita gunakan saat kebakaran di wilayah gambut," kata Asisten Kepala Forest Protection Distrik Sei Mandau, Ramadhan.
Dia menjelaskan sistem pemadaman tusuk gambut dilakukan jika kedalaman tanah lebih dari satu meter. Itu melalui alat dengan menyuntikkan air sampai ke dasar gambut sehingga kebakaran di bawah sekam bisa diatasi.
Untuk operasi secara rutin pihaknya melakukan deteksi dini dengan melihat perkembangan hotspot. Selanjutnya melakukan verifikasi ke lapangan apakah api palsu atau titik panas setelah itu dilaporkan.
"Jika ada kebakaran tim fire fighter selalu sedia di posko di luar tim patroli yang regu inti 30 orang dan regu cadangan 30 orang," ungkapnya.
Untuk patroli rutin terus dilakukan di titik areal yang sudah identifikasi rawan kebakaran. Ada menara api memantau setiap hari dan laporkan setiap satu jam di posko Pemadaman karhutla.
"Kita juga memasang CCTV radius 5-10 km dengan petugas khusus. Karena di luar area konsesi PT RAPP 3 km kita wajib melakukan pemadaman sebelum api sampai perbatasan," imbuhnya.
Sementara itu Bupati Siak Alfedri yang memimpin upacara menyampaikan kegiatan apel siaga karhutla adalah bentuk keseriusan dan komitmen seluruh stakeholder terkait. Itu dalam menjaga agar Kabupaten Siak terhindar dari ancaman karhutla sehingga langit tetap biru.
Baca juga: 6.800 personil siap padamkam Karhutla di Riau, termasuk dari RAPP
"Ini merupakan tindak lanjut dari apel kesiapsiagaan karhutla semalam tingkat Provinsi Riau, dan sekarang kita harus mempersiapkan personil dan peralatan serta fasilitas operasional dalam rangka penanganan karhutla," ujarnya
Menurutnya sudah terjadi kebakaran di Kabupaten Siak sampai hari ini dari awal Januari ada 12 titik sekitar luasan 10 setengah hektar. "Mari bersama tetap kita melakukan pencegahan melalui sosialisasi ataupun penyuluhan kepada masyarakat," ucap Alfedri
Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardianto menambahkan semua pihak harus selalu siap kapan pun dalam menangani apabila terjadi karhutla. Pasalnya ini tidak bisa diprediksi kapan dan dimana akan terjadi sehingga dituntut selalu siap untuk melakukan penanganan apabila terjadi.
"Mari bersama kita jaga agar tidak terjadi bencana kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan," tuturnya.
Berita Lainnya
Jaga suhu politik dan cegah karhutla, Polsek Kandis temui tokoh masyarakat
29 October 2024 11:43 WIB
BBMKG: Terpantau 28 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera Utara
28 October 2024 17:01 WIB
72 titik panas terpantau Riau, asap karhutla mulai tercium
28 October 2024 14:18 WIB
Gunung Semeru alami erupsi lagi dengan letusan hingga 800 meter
28 October 2024 12:09 WIB
Pemerintah pastikan pengendalian kebakaran hutan dan lahan terutama wilayah prioritas
24 October 2024 17:01 WIB
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB
Mahasiswa baru di Unilak belajar tanggulangi karhutla dari PT Arara Abadi
09 October 2024 15:30 WIB
25 hektare lahan di Kubu Rohil terbakar
23 September 2024 21:03 WIB