Los Angeles (ANTARA) - Regulator Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan ayam sel kultur kepada pelanggan dalam sebuah keputusan penting, demikian disampaikan dua perusahaan rintisan yang menerima persetujuan pertama itu pada Rabu (21/6).
Departemen Pertanian AS (USDA) mengeluarkan persetujuan untuk dua perusahaan rintisan yakni GOOD Meat dan UPSIDE Foods.
Kedua perusahaan itu telah mengantongi izin beberapa bulan sebelumnya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS, yang mengatakan bahwa ayam rekayasa laboratorium dari masing-masing perusahaan aman untuk dikonsumsi manusia.
"Dikeluarkannya izin yang penting ini berarti bahwa ayam perusahaan tersebut, yang dibuat langsung dari sel hewan, kini dapat dijual ke konsumen Amerika," kata GOOD Meat dalam sebuah pernyataan.
Agar diizinkan untuk memproduksi dan menjual daging kultur, tim ilmuwan makanan, ahli biologi molekuler, dan insinyur teknis UPSIDE Foods harus melewati tiga langkah regulasi, yaitu Surat "Tanpa Pertanyaan" ("No Questions" Letter) dari FDA, Persetujuan Label (Label Approval) USDA, dan Izin Inspeksi (Grant of Inspection) USDA, ungkap perusahaan itu dalam pernyataannya.
Daging kultur, yang juga dikenal sebagai protein yang dibudidayakan, berbasis sel, atau dikembangkan di laboratorium, dibuat dengan meletakkan sel punca dari seekor hewan di wadah yang disebut kultivator, dan memberi sel-sel itu campuran nutrisi yang tepat agar dapat berkembang biak dan tumbuh.
Setelah dua hingga tiga pekan, daging dipanen, diformulasikan, dan siap dinikmati, demikian menurut pengantar dari UPSIDE Foods.
Baca juga: Bulog pasok daging kerbau beku seharga Rp80.000/kg di Alfamidi
Baca juga: Harga daging ayam ras di Pekanbaru tembus Rp30.000 per kg