Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubenur Riau Annas Maamun masih ingin melihat kinerja Sekretaris Provinsi Riau Zaini Ismail, sehingga belum berniat merotasi dari jabatan karir tertinggi untuk seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tingkat provinsi tersebut.
"Sekprov baru, tak usah dulu," ujar Annas saat menjawab pertanyaan sehubungan maraknya kabar yang beredar di kalangan wartawan Pemprov Riau yang menyebutkan gubernur dan wakil gubernur Riau terpilih yang baru dilantik akan segera mengganti Sekprov Riau di Pekanbaru, Ahad.
Pada Rabu (19/2), Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi resmi melantik Gubernur dan Wakil Gubenur Riau terpilih Annas Maamun- Arsyadjuliandi Rachman untuk periode 2014-2019 yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Remaja Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru.
Lazimnya, gubernur Riau terpilih akan meletakkan orang-orangnya di jajaran paling strategis seperti pejabat baik eselon I untuk sekdaprov Riau dan eselon II untuk kelapa dinas, kepala biro dan kepala badan di lingkungan Pemprov Riau.
Seperti yang dilakukan oleh mantan Gubernur Riau Rusli Zainal yang membawa rombongan dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir untuk menempati jabatan staregis di lingkungan pemerov termasuk Sekdprov Riau Zainil Ismail adalah "produk" Rusli yang sekarang menjadi terdakwa korupsi.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan menarik pejabat dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir ke Pemeritah Provinsi Riau dan memastikan tidak akan melakukan nepotisme dalam masa kepemimpinannya.
"Kebiasaan lama jangan dibuat lagi dan yang penting, bagus aja dalam bekerja. Kalau tidak bagus, baru kita ganti," janjinya Annas menegaskan.
Terkait dengan pelantikan pejabat eselon III dan eselon IV yang belum dilakukan, Annas mengaku akan mempelajarinya terlebih dahulu. Karena menurutnya, jika buru-buru dilakukan tidak akan membawa dampak yang maksimal.
"Kita akan pelajari dulu, jangan main lantik saja," ucapnya.
Annas Masih Ingin Lihat Kinerja Sekprov Riau
