Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan berpotensi turun di sejumlah kota besar di Indonesia pada Senin ini.
Berdasarkan data resmi BMKG di Jakarta, Senin, kondisi cuaca hujan diprakirakan turun di Serang, Gorontalo, Jakarta, Palangkaraya, Ambon, Jayapura, Manokwari, dan Manado dengan intensitas ringan.
Adapun hujan sedang diprakirakan turun di Bandung, Ternate, dan Medan serta hujan petir diprakirakan turun di Pangkal Pinang, Banjarmasin, dan Jambi dengan intensitas kelembaban 60-100 persen.
Kemudian, cuaca cerah berpotensi terjadi di Denpasar dan Surabaya dengan suhu udara berkisar 24 - 34 derajat celsius.
Sedangkan, cerah berawan berpotensi terjadi di sejumlah kota seperti Banda Aceh, Bengkulu, Samarinda, Bandar Lampung, Mataram, Kupang, Pekanbaru, Kendari, dan Palembang pada siang hari ini.
Cuaca berawan juga berpotensi terjadi di banyak tempat seperti Yogyakarta, Semarang, Pontianak, Tarakan, Tanjung Pinang, Mamuju, Makassar, dan Padang.
Memasuki malam hari, cuaca berawan lebih mendominasi potensi cuaca di kota-kota besar di Indonesia seperti di Serang, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Semarang, Bandar Lampung, Ternate, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Manado, Makassar, dan Padang.
Adapun cuaca cerah berawan berpotensi terjadi di Bandung, Pontianak, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Mataram, dan Kendari.
Cuaca cerah berpotensi terjadi di Banda Aceh, Kupang, Denpasar, dan Surabaya dengan suhu udara berkisar 24 - 34 derajat celsius.
Sedangkan, hujan diprakirakan turun di Palangkaraya, Samarinda, Ambon, Pekanbaru, dan Mamuju dengan intensitas ringan, Medan dengan intensitas sedang, serta Bengkulu, Jambi, Tarakan, dan Palembang dengan hujan petir.
Sebelumnya, BMKG juga mengimbau masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di sejumlah wilayah perairan pada 18-19 Juni 2023.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta.
Ia mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.
Eko Prasetyo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).*
Baca juga: BMKG prakirakan hujan ringan hingga sedang berpotensi turun di sejumlah daerah
Baca juga: BMKG imbau masyarakat pesisir untuk waspadai potensi gelombang tinggi
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB