Pekanbaru, (Antarariau.com) - Omset PT Pegadaian (Persero) Kanwil II -- wilayah kerja Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau-- sepanjang tahun 2013 tercatat sebesar Rp4,1 triliun lebih.
"Omset sebesar itu diperoleh berasal dari kegiatan pinjaman gadai konvensional dominan kegiatan jual dan beli emas," kata Kepala PT Pegadaian (Persero) Kanwil II Pekanbaru, Provinsi Riau H. Mulyono, di Pekanbaru, Kamis.
Mulyono didampingi Humas PT. Pegadaian (Persero) Kanwil II Pekanbaru, Anggiat Aritonang, peroleh omset sebesar Rp4,1 triliun tersebut kurang dari target ditetapkan sepanjang tahun 2013 yakni sebesar Rp5,5 triliun lebih.
Tidak tercapainya target ini, kata dia lagi, lebih akibat terkait gonjang ganjing harga emas yang tidak stabil hingga turut mempengaruhi ekonomi dan daya beli masyarakat.
"Bahkan kini, ekonomi dunia belum stabil sehingga harga pasaran emas dunia juga terus berfluktuasi," katanya.
Ia mengatakan, bahwa pada tahun 2013 tersebut diperkirakan harga emas Rp550 ribu/gram akan tetapi justru faktanya Rp500 ribu/gram.
Artinya, katanya lagi, kondisi harga emas demikian turun itu, tentu akan sangat mempengaruhi daya beli sedangkan bisnis jual beli emas di pegadaian merupakan binis dominan (95 persen) yang memberi pengaruh besar terhadap peningkatan perolehan omset pegadaian.
Turunnya perolehan omset, katanya lagi, juga turut mempengaruhi bonus dan jasa produksi yang diterima oleh para karyawan PT (Persero) Pegadaian.
"Namun demikian, kondisi ini sama dialami oleh kantor pegadaian di seluruh Indonesia dipengaruhi dengan harga emas yang terus melemah itu," katanya dan menambahkan bahwa perolehan omset pinjaman Syariah sepanjang tahun 2013 sebesar Rp668 miliar atau juga lebih rendah dari target ditetapkan sebesar Rp941 miliar pada tahun yang sama.
Omset Pegadaian Kanwil II Capai Rp4,1 Triliun
