Minibus Zebra Terjun ke Jurang

id minibus zebra, terjun ke jurang

Koto Kampar, (Antarariau.com) - Satu unit minibus Daihatsu Zebra tergelincir jatuh ke jurang sedalam 70 meter di ruas jalan Riau-Sumbar tepatnya di tikungan KM -96/97 Desa Tanjung Alai, Jumat (31/1) pukul 08.00 Wib akibat ruas jalan, tidak adanya pagar pembatas jalan.

Tiga penumpang minibus yang bertuliskan Elteha Cargo di bagian dinding mobil itu mengalami luka-luka ringan dan dirawat di Puskesmas I Batu Bersurat, mereka diketahui bernama Jurman Harahap (52) sekaligus sebagai sopir dan dua orang penumpang bernama Hardia Faisal (40) serta Handrian Aminuddin (20) yang juga anaknya Jurman.

Di lokasi kejadian, minibus ini ringsek, rusak berat di beberapa bagian. Dinding mobil remuk dan sebagian besar kaca mobil hancur, ban depan mobil juga rusak dan hampir saja terlepas.

Salah seorang korban, Faisal sesaat setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas XIII Koto Kampar I mengungkapkan, mereka berangkat dari Pekanbaru dengan tujuan pulang kampung ke Bukit Tinggi sekira pukul 06.00 WIB.

Kecelakaan terjadi sekira pukul 08.00 WIB. Dia memastikan bahwa rekannya Jurman yang mengemudikan mobil tidak sedang dalam keadaan mengantuk sebab, mereka berdua tengah asyik mengobrol. Penumpang lain, Handrian Aminuddin dalam keadaan tertidur.

Bahkan kata Faisal dia sempat berfikir akan mengingatkan kepada Jurman saat tiba di Panorama Tanjung Alai sebelum memasuki area tempat kejadian perkara atau hanya berjarak sekira 100 meter sebelum memasuki TKP untuk mengingatkan Jurman agar berhati-hati melewati pinggiran jurang yang akan dilalui tersebut. Namun belum sampai beberapa detik, mobil sudah keburu masuk ke dalam jurang yang curam tersebut.

"Bang Jurman nggak ngantuk, kami sedang ngobrol, jalan kan keriting, abang menghindari jalan keriting itu tak taunya mobil loncat. Tiba-tiba mobil kami sudah ada di jurang," ujar Faisal yang mengaku bekerja sebagai wiraswata itu.

Faisal mengakui hanya dirinya yang masih berada di dalam mobil saat mobil terguling di jurang terjal itu karena dia menggunakan safety belt (sabuk pengaman). Sedangkan rekannya Jurman dan Handrian sudah terpental keluar mobil.

Dari posisinya, Jurman lebih duluan terpental sedangkan Handrian terpental di tengah-tengah jurang.

"Saya tak tahu lagi. Pas terbuka mata, tau-taunya sudah berada di jurang. Perasaan saya pas jatuh itu saya tak akan hidup lagi rasanya. Kemudian saya mendengar suara Rian (Handrian red) memanggil ayah," beber Faisal.

Sedangkan korban lainnya Handrian Aminuddin (20) mengaku saat kejadian sedang tertidur pulas. "Saya kaget, ketika saya bangun saya merasakan suasananya gelap sekali, lalu saya langsung panggil ayah (Jurman red), tiba-tiba ada yang datang menolong kami," katanya.

Tak berapa lama petugas polisi juga datang dan langsung membawa mereka ke Puskesmas di Batu Bersurat.

Dari keterangan salah seorang perawat di Puskesmas XIII Koto Kampar Asmanidar ketiga korban hanya mengalami luka ringan.

Hendrian mendapatkan 9 jahitan di atas pelipis mata kirinya dan Faisal mendapatkan 4 jahitan di bagian lengan sebelah kanan.

Jurman dan Faisal juga merasakan sakit di bagian pinggang. "Kalau datang keluarganya sudah bisa pulang," ungkap Asmanidar.

Di lokasi kejadian hingga pukul 15.00 WIB masih diramaikan oleh warga yang sebagian besar pengendara ingin melihat apa yang terjadi. Banyak pengendara yang melintas memarkirkan kendaraannya untuk sekedar melihat ke dalam jurang.

Warga juga tampak penasaran dengan apa yang terjadi disitu sehingga sebagian warga langsung turun ke jurang melihat dari dekat mobil korban karena jika dilihat dari pinggir jalan mobil korban tidak terlihat karena dihalangi semak-semak belukar.