Sukabumi (ANTARA) - Sebuah truk pengangkut aspal terjun ke jurang di jalur alternatif Cikidang-Palabuhanratu, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akibat sopir tidak mengenal medan jalan dan truk tidak kuat menanjak sehingga tergelincir serta terjun ke jurang pada Selasa.
"Diduga sopir truk bernomor polisi B 9180 UFV tersebut menggunakan aplikasi Google Maps untuk mencari alamat tujuan, namun aplikasi itu mengarahkan untuk melalui Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu. Padahal jalur itu dilarang untuk dilalui oleh kendaraan bertonase berat," kata Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar di Sukabumi.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, truk fuso pengangkut aspal yang dikemudikan oleh Tirto Rejo melaju dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu.
Karena tidak mengenal alamat tujuan, sopir pun berinisiatif untuk menggunakan aplikasi Google Maps dimana aplikasi petunjuk arah itu mengarahkan untuk melalui Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu padahal jalur ini dilarang untuk dilintasi kendaraan bertonase besar.
Sopir yang percaya dengan aplikasi itu, mulai ragu dengan kondisi jalan yang dilaluinya karena banyak tikungan tajam, berkelok dan terdapat tanjakan ekstrem. Benar saja saat hendak melewati Tanjakan Cisarakan truk tersebut tidak kuat menanjak dan kehabisan tenaga.
Kondisi yang darurat, sopir sempat mencoba mengganjal ban truk, namun tidak berhasil dan truk itu pun mundur yang akhirnya tergelincir ke dalam jurang sedalam tujuh meter. Beruntung pada kejadian ini tidak ada korban jiwa dan badan truk pun tidak sampai terperosok hingga dasar jurang.
"Sopir truk hanya mengalami luka ringan dan saat ini kami masih berupaya mengevakuasi truk bermuatan aspal itu dari jurang," ujarnya.
Sementara, sopir truk Tirto Rejo mengaku dirinya tidak mengenal alamat tujuan, sehingga memanfaatkan aplikasi Google Maps sebagai petunjuk arah. Tapi ternyata diarahkan untuk melalui jalur alternatif.
"Saya tidak tahu jika jalur ini dilarang untuk dilintasi kendaraan besar, karena kondisi jalan yang rawan dan banyak tikungan tajam serta tanjakan ekstrem," katanya.*
Berita Lainnya
Waspada penipuan! Nomor palsu marak di Google Maps Kantor Imigrasi
12 August 2024 15:52 WIB
Google Maps punya fitur baru untuk cari stasiun isi ulang EV
19 November 2022 11:46 WIB
Suara misterius tiba-tiba muncul di fitur navigasi Google Maps
17 September 2021 15:14 WIB
Kini Google Maps akan arahkan pengemudi ke rute yang 'ramah lingkungan'
31 March 2021 12:05 WIB
Google Maps telah dilengkapi fitur untuk menambah jalan
12 March 2021 12:10 WIB
Google Maps bakal bisa terkoneksi dengan banyak transportasi publik
24 June 2020 9:50 WIB
Google Maps akan memuat informasi terintegrasi dengan situs info mudik
16 May 2019 16:28 WIB
Google Maps Miliki Fitur Kirim Pesan
15 November 2018 12:55 WIB