Pekanbaru (ANTARA) - Satlantas Polresta Pekanbaru menindak sejumlah pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot brong yang dapat mengganggu kenyamanan.
Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti, Jumat, menjelaskan ia dan anggotanya gencar melakukan operasi penertiban knalpot brong pada kendaraan masyarakat.
“Benar kami sedang melakukan penertiban knalpot bising atau brong karena banyak masyarakat yang terganggu,” jelas Birgitta.
Disebutkan Birgitta, suara bising dari knalpot brong mengganggu pengendara lain yang melintas di jalan raya. Selain mengganggu, menurut Birgitta penggunaan knalpot brong akan berdampak buruk pada kendaraan masyarakat.
“Selain suaranya yang bising, penggunaan knalpot brong bisa menimbulkan polusi udara yang lebih buruk karena tidak ada filter gas buangnya. Kemudian BBM akan menjadi lebih boros,” lanjutnya.
Birgitta menyebutkan apabila pihaknya menemukan pengguna knalpot brong di jalan, anggotanya tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas.
Sebab hal itu melanggar Pasal 285 ayat 1 Jo 105 (3) A UU LLAJ yaitu setiap orang yang mengemudikan sepeda motor di jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot dan kedalaman alur ban.
Setelah dilakukan sosialisasi dan imbauan di media sosial dan media lainnya, sekitar 12 knalpot brong atau yang tidak sesuai standar pabrik telah diamankan.
"Pengguna knalpot brong dapat dipidana kurungan satu bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu. Maka kami mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan knalpot brong dan tertib saat berlalu lintas,” pungkas Birgitta.
Baca juga: Polres Kepulauan Meranti tertibkan pengguna knalpot bising
Polresta Pekanbaru tindak pemotor dengan knalpot brong
Satlantas Polresta Pekanbaru saat menindak pengendara pengguna knalpot brong. (ANTARA/HO-Satlantas Polresta Pekanbaru)
