10 mahasiswa pilihan perguruan tinggi Riau ikuti field trip WK Rokan

id phr,wk rokan,phr goes to campus

10 mahasiswa pilihan perguruan tinggi Riau ikuti field trip WK Rokan

Sepuluh mahasiswa pilihan hasil  finalis lomba karya tulis ajang "PHR Goes To Campus". (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Sepuluh mahasiswa pilihan hasil finalis lomba karya tulis ajang "PHR Goes To Campus" beberapa pekan lalu diajak mengikuti kegiatan kunjungan lapangan (Field Trip) ke Wilayah Kerja (WK) Rokan, guna menyaksikan proses pengeboran minyak bumi.

Para mahasiswa tersebut diajak melihat langsung beberapa fasilitas penunjang eksplorasi minyak PT Pertamina Hulu Rokan di salah satu lokasi Minas.

"Ini masih dalam rangkaian kegiatan " PHR Goes To Campus" yang berlangsung tujuh perguruan tinggi di Riau sejak bulan Juli lalu," ujar Ketua Forum Wartawan Migas Riau (FWMR) Satria Utama di Pekanbaru, Kamis.

Sepuluh mahasiswa yang menjadi finalis lomba karya tulis itu adalah Evlin Juita Sitindaon(Polbeng Bengkalis), Ruth Maranata Silalahi (Polbeng Bengkalis) , Ainul Umayah (STIE Bangkinang), Angel Sianturi (Unilak), Nurwalidaini (UMRI), Lira Aulia Hakim (UMRI), Berkat Halawa (Unri), Rizka Yani (UIR), M Albiyasin (UIN) dan Ariful Ramadhan (Unri).

Dalam field trip tersebut para mahasiswa diajak mengunjungi laboratorium geologi yang berada di Rumbai. Di sini para mahasiswa mendapat penjelasan dari dua geologist PT PHR, Agus Susianto dan Satia.

Para mahasiswa dapat melihat langsung koleksi batuan dan struktur tanah dari seluruh ladang minyak yang dibor, baik pada masa operator lama hingga PHR.

Kunjungan berlanjut ke Digital & Information Center (DICE) yang juga berada di Rumbai. Di tempat ini, rombongan disambut Sukamto Tamrin, VP Corporate Affairs PT PHR. Sukamto mengajak rombongan melihat Control Room yang merupakan ruangan untuk memantau aktivitas lapangan sehari-hari.

DICE ini menurut Sukamto merupakan fasilitas kontrol digital yang pertama di Indonesia.

"Setiap hari kita melihat aktivitas di lapangan dan memantau kondisi di wilayah operasi. Kita dapat langsung melihat jika ada masalah di lapangan, seperti kecelakaan, keruasakan pipa dan sebagainya," jelas Sukamto.

Usai mendapat informasi mengenai control room, rombongan berangkat ke Minas melihat Sumur No 1 Minas yang merupakan sumur minyak pertama yang sudah menghasilkan lebih dari 4,8 miliar barel per day.