Desa Wisata Dayun dapat bantuan Rp500 juta

id Dayun, wisata, BCA, bantuan

Desa Wisata Dayun dapat bantuan Rp500 juta

Kampung Dayun masuk 50 besar ADWI tahun 2022 dan dikunjungi Menparekraf Sandiaga Uno. Kampung Dayun pun juga memperoleh bantuan pendampingan dari BCA sebesar Rp500 juta. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Desa Dayun, Kabupaten Siak, yang berhasil masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022 dan mendapatkan bantuan pendampingan dari Bank Central Asia (BCA) selama satu tahun penuh dengan nominal sebesar Rp500 juta.

Hal tersebut disampaikan saat kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno di Embung Terpadu Dayun, Sabtu. Sandiaga berharap bantuan ini bisa berkelanjutan ke depannya.

"Jadi ini BCA melakukan pendampingan yang nilainya pasti jauh akan lebih banyak ke depannya. Mudah-mudahan berkelanjutan sampai Desa Wisata Dayun berkelas dunia," kata Sandi.

Dia menceritakan bahwa setelah menyambangi gerai usaha mikro kecil menengah, banyak yang butuh pendampingan, seperti usaha kuliner Semangka yang menjadi andalan Kamlung Dayun yang membutuhkan bantuan produksi.

"Seperti Ibu Netti kuliner Semangkanya banyak permintaan, jadi BCA tolong dibantu produksinya. Selain BCA juga akan memiliki produk yang sesuai dengan perusahaan," tambahnya.

Kepala Cabang BCA Pekanbaru, Heriyanto menyampaikan bahwa suatu kebanggaan Desa Wisata Dayun terpilih jadi salah satu nominasi dan finalis mewakili Riau. BCA sangat mendukung dan berkomitmen memberikan pendampingan satu tahun penuh.

"Pendampingan meliputi pembekalan informasi, pembangunan sarana dan mendorong promosi wisata Kampung Dayun supaya lebih di kenal luas, semoga kegiatan pendampingan dapat dilaksanakan semaksimal mungkin. Kalau bicara nominal adalah sekitar 500 juta untuk satu tahun penuh," ungkapnya.

Kampung Dayun mempunyai andalan wisata Embung Terpadu yang awalnya merupakan tempat cadangan air untuk kebakaran hutan dan lahan. Kemudian disulap menjadi lokasi wisata dengan ada "flying fox, shaking bridge", bebek air, komedi putar dan gerai jualan.

Tempat wisata ini telah memberikan pendapatan bagi Pemerintah Kampung (Desa) setempat hingga puluhan bahkan ratusan juta setahun hasil dari jasa permainan wahana-wahana yang disediakan. Sistem keuangannya adalah berbagi sama-sama 50 persen untuk operasional kelompok sadar wisata dan kas kampung (Desa).