Gubri Tanpa Dapat Perlakuan Khusus di Rutan

id gubri tanpa, dapat perlakuan, khusus di rutan

Gubri Tanpa Dapat Perlakuan Khusus di Rutan

Pekanbaru, (antarariau.com) - Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Pekanbaru, Sugeng Hardono menyatakan Gubernur Riau Rusli Zainal tidak akan mendapat perlakuan khusus selama menjalani masa tahanan di tempat itu, sebagai tersangka kasus suap PON XVIII dan korupsi kehutanan.

"Tidak ada perlakuan istimewa dan khusus. Jabatan saya jadi taruhannya kalau saya macam-macam nanti," kata Sugeng Hardono kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

KPK memindahkan lokasi penahanan RZ ke Rutan Pekanbaru, sekaligus untuk proses pelimpahan berkas dari Jaksa Penuntut Umum KPK ke pengadilan. RZ tiba di Rutan Pekanbaru pada Kamis (10/10) sekitar pukul 16.25 WIB, dengan pengawalan penyidik KPK.

KPK sebelumnya telah menetapkan RZ sebagai tersangka kasus suap PON XVIII dan korupsi kehutanan sejak Februari 2013. Ia sempat sekitar empat bulan ditahan di tahanan KPK di Kuningan, Jakarta, sejak Juni lalu.

Menurut Sugeng, bukti RZ tidak mendapat hak istimewa ditunjukan dengan penolakan pihak Rutan kepada Pemprov Riau yang ingin memasukan kasur, kipas angin, dan lampu darurat. Tak lama setelah RZ tiba di Rutan Pekanbaru, pada Kamis malam (10/10), sebuah mobil Ambulans berlogo Pemprov Riau singgah ke tempat itu dengan muatan penuh perlengkapan tersebut.

"Langsung saya tolak malam itu juga," tegas Sugeng.

Ia mengatakan, RZ yang kini masih berstatus Gubernur Riau mendapat perlakuan yang sama dengan tahanan lainnya di Rutan. Politisi Partai Golkar itu ditempatkan di Kamar isolasi blok C7 di bagian masa pengenalan lingkungan.

Mengenai jam besuk, Sugeng mengatakan RZ juga akan mendapat perlakuan yang sama. Khusus untuk tahanan, jadwal besok adalah pada hari Senin, Rabu dan Jumat.

"Jam besuk juga tidak ada keistimewaan," ujarnya.