Pekanbaru, (antarariau.com) - Legislator Kota Pekanbaru, Riau, menuding proyek jembatan penyebarangan orang pada ruas jalan protokol hanya sebagai kedok karena tidak berfungsi dan tidak memberi manfaat.
"Letak jembatan penyeberangan itu tidak strategis, malahan warga dengan mudah melintas jalan ketimbang melalui jembatan tersebut," kata anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Darnil di Pekanbaru, Jumat.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu menambahkan sebelum proyek jembatan penyeberangan dibangun tanpa ada perencanaan matang.
Pengusaha hanya ingin mencari untung belaka ketika membangun jembatan penyebarangan tanpa memikirkan keindahan kota dan manfaatnya bagi pejalan kaki.
Menurut dia, ada indikasi jembatan itu dimanfaatkan pengusaha untuk memasang iklan demi mempromosikan produk pada jalan protokol.
Dia mengharapkan kepada Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT untuk selektif menerbitkan izin pembuatan jembatan penyeberangan.
Sejumlah jembatan penyeberangan di ruas protokol seperti jalan Sudirman, Tuanku Tambusai, HR Soebrantas, Sekarno-Hatta hanya digunakan untuk memasang iklan.
Sedangkan warga yang menyeberang melalui jembatan itu relatif sedikit karena letaknnya tidak strategis.
Dalam satu survey yang dilakukan mahasiswa setempat jembatan penyeberangan di jalan Soekarno-Hatta dan Tuangku Tambusai Pekanbaru bahwa dalam satu jam hanya dilintasi dua warga.
Legislator Tuding Proyek Jembatan Penyebrangan Hanya Kedok
