Ankara, 16/8 (Antara/AFP) - Turki memanggil duta besarnya untuk Mesir, Kamis setelah satu tindakan keras berdarah dan pembantaian terhadap para pendukung presiden terguling Mohamed Moursi yang tengah melakukan aksi menuntut pengembalian jabatan presiden yang terpilih secara demokratis namun dikudeta militer, kata seorang juru bicara kementerian luar negeri.
"Duta besar kami telah dipanggil pulang untuk membicarakan perkembangan terbaru yang melanda Mesir," kata juru bicara itu kepada AFP.
Aksi kekerasan itu dipicu ketika pasukan keamanan datang untuk membongkar kamp-kamp protes pro-Moursi yang menewaskan setidaknya 578 orang dan adalah yang terburuk sejak pemberontakan tahun 2011 yang menggulingkan Hosni Mubarak.
Dubes Turki Huseyin Avni Botsali diperkirakan akan kembali ke Kairo Jumat, tambahnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Recep Tayyip Edogan, seorang pendukung presiden terpilih Moursi dan gerakan Ikhwanul Musliminnya, menyerukan Dewan Keamanan PBB melakukan sidang darurat membicarakan "pembunuhan" di Mesir itu.
"Ini adalah satu pembunuhan yang sangat serius terhadap rakyat Mesir yang hanya melakukan protes secara damai," katanya, mengecam "kebungkaman" masyarakat internasional.
Tindakan itu memicu kekhawatiran luas , dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendesak pemerintah yang dibentuk militer Mesir mencabut keadaan darurat dan mengizinkan aksi unjuk rasa damai.
Berita Lainnya
Brasil tarik dubesnya untuk Israel
20 February 2024 11:23 WIB
Chile kembali panggil dubesnya di Israel untuk bicarakan serangan Gaza
01 November 2023 10:27 WIB
Kamerun Juarai Piala Afrika Setelah Kalahkan Mesir 2-1
06 February 2017 9:55 WIB
Presiden Mesir Janjikan Pembalasan Setelah Ledakan Istana
01 July 2014 3:18 WIB
Pendukung Moursi Demo Lagi Tuntut Pengembalian Kedudukan Presiden
23 August 2013 22:40 WIB
Air Mata Oki Setiana Dewi Untuk Pendukung Moursi
19 August 2013 22:47 WIB
Pendukung Moursi Tetap Berunjuk Rasa
12 August 2013 21:55 WIB
Warga Turki Bergerak Tuntut Pembantaian Pendukung Moursi
27 July 2013 23:14 WIB