KPU Riau Tanggapi Dingin Protes Calon Independen

id kpu riau, tanggapi dingin, protes calon independen

KPU Riau Tanggapi Dingin Protes Calon Independen

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau menanggapi dingin protes pasangan calon independen Wan Abubakar-Isjoni, dalam tahapan Pilkada pemilihan Gubernur Riau 2013.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau Tengku Edi Sably di Pekanbaru, Jumat, mengatakan pihaknya tetap menjalankan tahapan yang sudah ada, yakni pencetakan surat suara. Dalam pencetakan surat suara itu, hanya lima pasangan calon gubernur yang tertera didalamnya.

"Protes mereka (pasangan independen) belum memiliki kekuatan hukum," ujar Edi Sably kepada Antara.

Sebelumnya, KPU Riau dalam rapat pleno 30 Juli silam menyatakan pasangan Wan Abubakar-Isjoni (WIN) tidak memenuhi syarat minimal untuk dapat berlaga di Pilada Riau.

Berdasarkan verifikasi faktual di kabupaten/kota dan jumlah dukungan tahap pertama, total dukungan untuk WIN berjumlah 234.347. Jumlah itu masih kurang dari syarat minimal empat persen dari penduduk Riau, yakni sebanyak 257.397 dukungan.

Wan Abubakar secara terpisah mengatakan, pihaknya telah melayangkan nota protes kepada KPU Riau, terkait hasil verifikasi faktual itu.

"Kami melihat ada upaya yang sistematis dari KPU Riau dan kabupaten untuk menggagalkan kami dalam Pilkada," kata Wan Abubakar.

Bukan sampai di situ saja, Wan Abubakar mengatakan, pihaknya kini mengumpulkan berkas-berkas penyimpangan dari KPU Riau dan kabupaten untuk segera menempuh jalur hukum.

"Dalam waktu dekat berkas-berkas itu akan kami gunakan untuk melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu," ujar mantan Gubernur Riau ini.

Ia mengatakan, dalam verifikasi faktual KPU tidak adil dan tidak memberi ruang untuk tim WIN melakukan klarifikasi. Selain itu, terdapat banyak kejanggalan dari KPU disejumlah daerah yang mengakibatkan banyak dukungan pasangan itu tidak diakui.