Kapal pengungsi Rohingya terdampar di Aceh

id Aceh,Pengungsi Rohingya,nelayan,Panglima Laot,UNHCR,Kementerian Luar Negeri,Kemensos,BNPB

Kapal pengungsi Rohingya terdampar di Aceh

Sebanyak 114 warga Rohingya yang terdampar di Bireuen yang ditempatkan di salah satu Mushala di Bireuen (6/3/2022). (ANTARA/HO)

Banda Aceh (ANTARA) - Kapal yang ditumpangi 114 warga suku Rohingya yang terdampar di Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Aceh, tidak mengalami kerusakan, karenanya mereka bisa mendarat dengan sendirinya.

"Kondisi kapal Rohingya ini dalam kondisi bagus dan tidak ada kerusakan, itu sudah diperiksa," kata Panglima Laot Bireuen Badruddin yang dihubungi dari Banda Aceh, Ahad.

Sebelumnya, sebanyak 114 warga etnis Rohingya kembali terdampar di wilayah pantai Kuala Raja Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Ahad dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Badruddin mengatakan warga Rohingya tersebut mendarat dengan sendirinya tanpa bantuan dan tidak diketahui nelayan, karena memang para nelayan di wilayah tersebut tidak melaut beberapa hari belakangan ini.

"Nelayan selama ini memang tidak melaut karena cuaca buruk, tidak ditemukan oleh nelayan. Lokasi mendarat sama juga dengan tahun 2019 lalu," ujarnya.

Setelah tiba di daratan, kata Badruddin, para nelayan tersebut langsung dibantu oleh masyarakat dan ditempatkan di mushala Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen.

Badruddinsudah melaporkan kepada pemerintah setempat, kepolisian, angkatan laut dan UNHCR untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.

"Kemungkinan nanti sore akan dipindahkan ke Lhokseumawe, ini tim UNHCR dari Banda Aceh juga sedang dalam perjalanan," kata Badruddin.*