Pekanbaru masuk PPKM level 3, PTM kembali 50 persen

id PPKM, level, 3, Pekanbaru, PTM, kembali, 50 persen

Pekanbaru masuk PPKM level 3, PTM kembali 50 persen

Arsip foto. Pembatasan pergerakan dan penyekatan masih berlangsung di beberapa ruas jalan Pekanbaru selama PPKM Level II, Pekanbaru, Rabu (6/10/2021).ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Melonjaknya kasus konfirmasi COVID-19 di Pekanbaru hingga ratusan per hari, membuat wilayah tersebutditetapkan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dari sebelumnya yang cuma level 1.

"Pelonggaran aktivitas masyarakat seperti sebelumnya, kini harus kita lakukan pengetatan atau pembatasan," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Selasa.

Wali Kota beserta Satgas COVID-19 daerah menggelar rapat tindak-lanjut edaran pusat , Surat Edaran Nomor 04/Se/Satgas/2022 tentang pedoman PPKM Level 3

Firdaus mengatakan, PPKM Level 3 ini berlaku terhitung pada periode15-28 Februari 2022.

Pada PPKM level 3, ada beberapa pengetatan aktivitas di masyarakat, seperti pengetatan pada kegiatan pendidikan.

Pada PPKM level 3 dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, kapasitas peserta didik dalam satu kelas hanya diisi 50 persen.

"Sekolah yang peserta didiknya terkonfirmasi positif COVID-19 juga dilakukan penutupan sementara waktu," katanya.

Kemudian di bidang ekonomi, pasar modern kapasitasnya juga dibatasi, pengelola pusat perbelanjaan juga diwajibkan menerapkan aplikasi PeduliLindungi terhadap pengunjung.

"Jam operasional juga dibatasi hingga pukul 21.00 WIB. Lalu di bidang pariwisata, kegiatan di dalam gedung pertemuan ditiadakan. Sementara untuk di ruang terbuka tetap diizinkan namun kapasitas dibatasi," terangnya.

Perlu diketahui sebelumnya data COVID-19 di Riau per 12 Februari 2022 alami penambahan 351 orang naik dari jumlah 172 kasus pada tanggal 10 Februari.

"Informasi data Sabtu terdapat penambahan 351 pasien terkonfirmasi COVID-19 naik dari hari Jumat terdapat 334 kasus," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy di Pekanbaru, Ahad.

Lebih lanjut Masrul menjelaskan, dari penambahan 351 kasus baru, terdapat 49 kasus merupakan warga luar Provinsi Riau. Sedangkan kasus terbanyak ada di Pekanbaru mencapai 215 orang.

"Kemudian disusul Kampar 16 kasus, Bengkalis 13 kasus, Dumai 12 kasus, Siak 11 kasus, Inhil dan Kuansing 9 kasus, Inhu 6 kasus, Rohul 5 kasus, Pelalawan 4 kasus, Rohil 2 kasus," tutupnya.