Banda Aceh dukung kampanye menyusui untuk turunkan angka kematian anak dan jaga kesehatan ibu

id Aceh,ASI,menyusui,ASI ekslusif,kesehatan,perlindungan anak,Kemenkes,stunting,gizi anak

Banda Aceh dukung kampanye menyusui untuk turunkan angka kematian anak dan jaga kesehatan ibu

Ilustrasi ibu menyusui bayinya (FOTO ANTARA/Shutterstock)

Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mendukung penuh gerakan kampanye Aceh menyusui sebagai upaya menurunkan angka kematian anak dan menjaga kesehatan ibu.

"Kampanye air susu ibu untuk bayi dan pemberian ASI eksklusif untuk bayi ini penting untuk mencegah stunting, menurunkan angka kematian anak, dan baik untuk kesehatan ibu," katanyadi Banda Aceh, Sabtu.

Saat menerima kunjungan Komunitas Aceh Menyusui (KAM), di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, ia menyatakan kampanye menyusui diharapkan terus digalakkan agar pemahaman warga semakin baik.

“Anak yang sehat adalah anak yang mengonsumsi ASI, saya sendiri dulu merasakannya. Saya berterimakasih atas perhatian KAM Aceh terhadap permasalahan ini," kataAminullahUsman.

Sementara itu, Ketua KAM dr Niken Asri Utami menuturkan, strategi mereka dalam kampanye tersebut dilakukan dengan cara penyuluhan tatap muka dan konsultasi online, sasarannya ibu-ibu muda, ibu hamil, ibu sedang menyusui, serta warga umum lainnya.

Ia menjelaskan saluran kampanye juga mereka lakukan melalui media sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, dan Youtube.

Menurut dia kampanye melalui media sosial efektif karena banyak ibu-ibu muda yang aktif bermain media sosial.

“KAM siap bekerjasama dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah yang memiliki visi dan misi yang sama dengan lembaga ini," katanya.

Organisasi KAM, katanya, didirikan pada 2020 yang beranggotakan praktisi kesehatan, akademisi, hingga ibu rumah tangga. Salah satu kegiatan KAM adalah melakukan edukasi dan penyuluhan kepada publik tentang pentingnya ASI.

Setelah dua tahun berjalan, KAM akan meleburkan diri menjadi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Aceh, demikian NikenAsri Utami.