Kemiskinan di Kampar meningkat 3.400 jiwa menjadi 68.740 jiwa

id Kemiskinan,kemiskinan kampar, BPS Kampar

Kemiskinan di Kampar meningkat 3.400 jiwa menjadi 68.740 jiwa

Statistisi Ahli Muda BPS Kampar Purwantono. (ANTARA/Netty M)

Banyak kegiatan ekonomi yang berhenti berproduksi, hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan pemutusan hubungan kerja, penurunan tingkat produktivitas individu dan perusahaan
Bangkinang Kota (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk Kabupaten Kampar yang hidup di bawah garis kemiskinan bertambah sekitar 3.400 jiwa pada Maret 2020 sehingga menjadi 68.740 jiwa pada Maret 2021.

"Berdasarkan persentasenya, penduduk miskin Kabupaten Kampar meningkat menjadi 7,82 persen pada Maret 2021 dibanding sebelumnya hanya 7,38 persen," kata Statistisi Ahli Muda BPS Kampar, Purwantono, Kamis.

Angka kemiskinan tersebut lebih tinggi dari persentase penduduk miskin Provinsi Riau yang sebesar 7,12 persen dan merupakan yang terbesar kelima dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau.

Dia mengatakan pembatasan kegiatan sosial masyarakat untuk meredam penularan COVID-19 berdampak terhadap perekonomian hampir di semua wilayah, begitu juga di Kabupaten Kampar.

"Banyak kegiatan ekonomi yang berhenti berproduksi. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan pemutusan hubungan kerja, penurunan tingkat produktivitas individu dan perusahaan, sehingga mendorong munculnya orang miskin baru yang secara agregat meningkatkan jumlah penduduk miskin," terangnya.

Merespons dampak pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia sudah memberikan berbagai program jaringan pengaman sosial.

Bantuan cepat dan bersifat jangka pendek berupa program sembako, bantuan listrik gratis.

Bantuan jangka pendek ini diberikan untuk mengatasi turunnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok pangan dan non pangan. Sedangkan program jangka menengah berupa Bantuan Tunai Langsung (BLT) dana desa dan kartu prakerja.

"Sedangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar melalui OPD juga membuat program yang sifatnya jangka panjang, misal pembangunan infrastruktur jalan, penyediaan sarana air bersih, pinjaman modal usaha, program hibah sapi dan lain-alin," terangnya.

Salah satu kunci keberhasilan pengentasan kemiskinan Kabupaten Kampar adalah peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dalam mengawal pelaksanaan program-program yang sudah direncanakan.

Diperlukan evaluasi, kontrol dan pengawasan yang ketat sehingga program yang bernilai miliaran rupiah ini tidak salah sasaran dan tidak diselewengkan.