Jakarta, (antarariau.com)- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi.
"Setelah ditelaah, tidak tepat Kepala SKK Migas dirangkap maka kita bentuk SKK Migas dan memiliki kepala sendiri, eksekutif sendiri yang bisa menjalankan tugasnya sehingga bisa dijalankan dengan profesional, akuntabel dan dapat diaudit," kata Presiden dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.
Presiden mengatakan,"dari sekian banyak calon saya tetapkan saudara Rudi Rubiandini menjadi Kepala SKK Migas. Yang bersangkutan pernah bertugas di BP Migas selama tiga tahun sehingga bisa pahami tugas dan kewajiban serta tantangannya."
Posisi Rudi sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Energi digantikan oleh Susilo Siswo Utomo yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus menteri ESDM.
"Dengan demikian harapan saya pejabat baru di wilayah sektor energi ini baik menteri, wakil menteri dan kepala SKK Migas bisa menjalankan tugas dengan baik," kata Presiden.
Kepala Negara mengingatkan, sektor ini penting dikelola dengan sangat baik karena memiliki peran vital baik bagi masyarakat dan juga ekonomi nasional.
"Karena itu, kita perlukan kebijakan dan manajemen yang tepat memastikan jangkan menengah dan jangka panjang kebutuhan energi bisa terpenuhi," kata Presiden.
Presiden saat mengumumkan nama Kepala SKK Migas, nama pengganti Wamen ESDM dan juga Menpora, didampingi oleh Wakil Presiden Boediono.
Berita Lainnya
Penyuap Rudi Rubiandini Divonis 3 Tahun
20 November 2014 14:25 WIB
Rudi Rubiandini Divonis Tujuh Tahun Penjara
29 April 2014 15:25 WIB
SKK-Migas: Akil Sama Naas Dengan Rudi Rubiandini
04 October 2013 9:40 WIB
Chevron Harap SKK Migas Normal Tanpa Rudi Rubiandini
16 August 2013 17:33 WIB
Chevron Dukung Penengakkan Hukum Rudi Rubiandini
15 August 2013 17:50 WIB
Rudi Rubiandini: Saya Masuk Masalah Gratifikasi
14 August 2013 21:29 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB