Pekanbaru, (antarariau.com) - Petani cabai di Desa Dayung, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, kini menikmati hasil panen raya bersamaan dengan naiknya harga mencapai Rp21.000 hingga Rp22.000 per kg.
"Saat ini kami sedang panen raya dan harga relatif mahal," kata Suwardi (39), petani cabai di Kecamatan Dayung, Siak, ditemui di Pasar Rumbai, Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan, panen raya dipercepat karena sudah memasuki musim penghujan dan khawatir buah cabai rusak akibat tanaman terlalu diguyur hujan.
Petani cabai setempat panen dengan memetik sebagian cabai yang masih hijau karena banyak permintaan dari konsumen di Kota Pekanbaru.
Bahkan para petani di Kabupaten Siak menjual hasil panen ke sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru dan Kecamatan Minas serta ke Mandau, Duri.
Petani lainya, Asmardi (41) mengatakan, permintaan terhadap cabai hijau terus meningkat belakangan ini terutama untuk beberapa restoran di Pekanbaru yang sengaja menjual makanan dengan menu sambal hijau untuk bebek dan lele goreng.
Asmardi mengatakan, bahwa cabai hijau dijual dengan harga lebih murah ketimbang cabai merah sebesar Rp18.000 hingga Rp19.000 per kg di Kota Pekanbaru.
Kebutuhan cabai bagi penduduk Pekanbaru setiap hari mencapai 4,1 ton yang dipasok dari petani di Siak dan Kabupaten Kampar, tapi mayoritas dari Kota Bukittinggi dan Payakumbuh, Sumatera Barat.
Pada waktu tertentu, kebutuhan cabai tidak dapat mencukupi konsumen yang dijual di pasar tradisional di Pekanbaru sehingga harga menjadi mahal maka harus didatangkan khusus dari sentra produksi di Lampung dan Jawa Barat.
Sementara itu, ditempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Siak, Rubiati mengatakan petani cabai di wilayahnya disarankan bila panen ketika harga mulai tinggi.
"Kami selalu menyarankan agar petani dapat memantau juga harga di pasar tradisional dan jangan hanya menanam, jika harga bagus, maka sebaiknya panen," katanya.
Pihaknya memberikan penyuluhan dan pelatihan serta modal kepada petani untuk dapat mandiri dengan cara bantuan bibit dan obat-obatan. ***2*** (U.A047)