Pekanbaru Bantu Modal Petani Cabe Merah

id pekanbaru bantu, modal petani, cabe merah

Pekanbaru Bantu Modal Petani Cabe Merah

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru akan memberikan bantuan modal bagi petani di wilayah itu tahun 2015, untuk meningkatkan produksi cabe merah.

"Kita akan sediakan bibit bagi luasan 30 hektare," kata Kepala Dinas Petanian, Pekanbaru, Edwar, di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, pihaknya akan mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat untuk modal petani menanam cabe merah, berupa bibit, pupuk dan peralatan pengolahan tanah seperti traktor tangan.

"Kita sudah mendapat sinyal bantuan dari Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian," katanya.

Dia menjelaskan berdasarkan surat edaran dari Kementrian tersebut, pemerintah daerah di minta untuk melakukan penanaman cabe tanpa mengikuti pola musim tanam. Sehingga pasokan cabe tiap saat tidak tergantung pada musim.

"Sudah disiapkan teknologi khusus sehingga cabe bisa tumbuh sepanjang musim," katanya.

Menurut dia, gerakan menanam cabe oleh masing-masing daerah ini erat kaitannya sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan pasokan cabe, yang tiap musim mengalami gejolak harga sehingga berdampak kepada inflasi. Apalagi Pekanbaru yang memang selama ini tergantung kepada sentra penghasil Sumatera Utara, Sumbar dan Jawa. Sehingga tidak jarang saat perayaan keagamaan harga cabe mencapai ratusan ribu perkilogramnya.

"Ini untuk menekan sumbangan inflasi oleh harga cabe," katanya.

Kata dia lagi, penanaman akan mulai pada bulan Maret, dengan luasan awal lahan 15 ha. Selanjutnya akan digenapi hingga 30 ha pada Juni. Adapun wilayah pertanian cabe yang akan di kembangkan pada Kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir dan Tenayan Raya.

"Kita akan dapat bantuan dari APBN," katanya.

Dia merinci, untuk biaya tanam sebatang cabe merah mulai dari bibit, pemupukan hingga panen menghabiskan Rp9.500. Sehingga di perkirakan perhektare lahan akan memakan biaya sebesar Rp45 juta.

"Ini berdasarkan survey pada petani cabe di Kampar," katanya.

Dia berharap dengan di galakkannya penanaman cabe merah ini, maka Pekanbaru tidak lagi mengalami gejolak harga tiap menjelang perayaan hari-hari keagamaan.