Pasar Seni Siak memprihatinkan, Wabup minta ditata ulang

id Pasar seni, pasar seni siak, wisata siak

Pasar Seni Siak memprihatinkan, Wabup minta ditata ulang

Wabup dan Sekda Siak saat memimpin rapat pembukaan pariwisata. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Wakil Bupati Siak Husni Merza meminta penataan ulang kawasan pasar seni, yang saat ini kondisinya memprihatinkan saat rapat persiapan pembukaan istana Siak dan destinasi wisata lainnya.

Semula pasar seni di bangun sebagai pusat penjualan oleh-oleh atau buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke kota Siak. Namun seiring waktu berjalan, aktivitas jual beli terbilang rendah akibatnya satu-persatu para pemilik kios lebih memilih berdagang di luar.

"Kemarin saya bersama pak Sekda meninjau pasar seni, saat ini kondisinya rusak, tidak mungkin kita arahkan pelaku usaha untuk berdagang di sini. Kita rehab dulu dan dilakukan penataan ulang," kata Husni.

Ia mengatakan, pasar seni merupakan aset Pemerintah Kabupaten Siak yang harus di fungsikan karena dibangun mengeluarkan anggaran yang cukup besar. Melalui rapat itu ia meminta kepada dinas pariwisata, perindustrian dan perdagangan serta koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah mengevaluasi agar pasar seni ini kembali difungsikan.

"Hasil rapat ini akan kita laporkan dengan pak bupati, terkait uji coba buka tempat wisata dan rehab pasar seni. Akan kita coba usulkan anggarannya di 2022 kalau tak bisa di 2023," harapnya.

Sementara itu Sekda Siak Arfan Usman menyampaikan memajukan pariwisata dibutuhkan sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah. Terkait penataan pasar seni, ia minta adanya rekayasa lalu lintas.

"Jadi nanti para pengunjung bisa kita arahkan, dari jalan mana dia masuk ke lokasi wisata, dan di mana ia parkir, sehingga para pengunjung bisa kita arahkan ke pasar seni kelak. Saya minta Dishub dapat merekayasa lalu lintasnya," ujarnya.

Lanjutnya, terkait akan dibukanya Istana Siak dinas terkait juga menata ulang aktifitas seputar kawasan istana. Mulai dari lahan parkir, lokasi penjualan suvenir, para pedagang, dan kendaraan wisata atau odong-odong yang di anggap kurang wajar segera ditertibkan.

"Saya minta lokasi di seputar kawasan Istana dan pendukungnya ditata ulang, kita tidak melarang orang berdagang namun mereka kita arahkan dimana posisi berjualan, agar terlihat tertib dan indah di lihat," tuturnya.

Baca juga: Bupati Siak dukung promosi Taman Nasional Zamrud lewat lomba karya jurnalistik

Baca juga: Brand Wisata "Siak the Trully Malay" sementara peringkat II Anugerah Pariwisata Indonesia