Jakarta (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia didorong menggunakan layanan pemasaran digital guna meningkatkan pendapatan bisnis, karena teknologi digital sangat berperan dalam mengenalkan produk ke masyarakat secara lebih luas.
Perusahaan pemasaran digital berbasis data dan kecerdasan buatan ADA menyebutkan pemasaran digital menjadi alternatif yang paling tepat untuk UMKM bisa bertumbuh meski di masa sulit seperti situasi pandemi saat ini asalkan pelaku UMKM bisa memanfaatkan ekosistem digital itu dengan tepat guna.
Baca juga: Riau data UMKM penerima bantuan saat pandemi COVID-19
"Untuk itu kami ingin mendukung pertumbuhan bisnis UMKM dengan membentuk unit bisnis yang berfokus melayani usaha kecil dan menengah," kata Country Director, Reach Business, ADA Indonesia Januar Wismoyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Unit bisnis itu dikembangkan agar pelaku UMKM dapat mereplika upaya promosi digital yang dilakukan oleh berbagai perusahaan besar, dengan ongkos yang bisa disesuaikan.
Dengan memanfaatkan kapabilitas ADA di bidang data, teknologi, dan strategi pemasaran digital, UMKM pun dapat menjangkau target pasarnya dengan lebih efektif melalui perangkat seluler.
Baca juga: Kemenperin dorong pelaku UMKM untuk "go digital" melalui program e-Smart IKM
Dikembangkannya unit bisnis ADA untuk menjangkau para pelaku UMKM memahami pemasaran digital sehingga bisa mengoptimalkan usaha mereka semakin didorong dengan data Kementerian Koperasi dan UKM yang menunjukan 87 persen dari 64 juta UMKM di Indonesia terdampak pandemi COVID-19 dan tidak bisa mencapai pendapatan secara maksimal.
Survei Bank Indonesia pada 2020 menunjukan hanya 27,6 persen UMKM yang menunjukkan adanya peningkatan penjualan, padahal UMKM merupakan penopang perekonomian nasional yang menyumbang 60 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.
Baca juga: Pertamina terus dorong UKM untuk bangkit dari pandemi lewat program kemitraan
Oleh karena itu ADA memastikan agar pelaku bisnis UMKM mendapatkan pemahaman pemasaran digital yang baik, ADA akan melakukan edukasi kepada pelaku UMKM, di beberapa kota besar, di Indonesia.
Tidak hanya itu, ADA juga sedang mempersiapkan produk yang dapat digunakan pelaku UMKM untuk merancang promosi digital dan memonitornya secara langsung.
Baca juga: Tempe produk UKM diekspor ke Jepang, Mendag: Makanan RI makin mendunia
Teknologi ADA yang terus dikembangkan dapat dengan mudah membawa lebih banyak UMKM masuk ke era pemasaran moderen.
Dengan memahami strategi pemasaran yang efektif melalui perangkat seluler, UMKM yang terdampak maupun yang tidak dapat terus berkembang dan semakin relevan dengan perubahan pasar.
“Kami mendukung pertumbuhan bisnis UMKM, di Indonesia. Kami berharap, layanan dan produk yang kami kembangkan ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk menjangkau audiensnya lebih masif lagi. Dengan demikian, ekonomi masyarakat pun dapat terus tumbuh,” tutup Januar.
Baca juga: Menkop UKM minta sinergi semua pihak bantu pelaku UMKM terdampak PPKM
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB