Tukang Parkir Pun Minta THR ke Pengemudi

id tukang parkir, pun minta, thr ke pengemudi

Pekanbaru, (antarariau) - Menjamurnya tukang parkir ilegal di Kota Pekanbaru sudah membuat banyak warga resah, apalagi ketika para tukang parkir juga berani meminta tunjangan hari raya atau THR ke para pengemudi.

"Saya kaget, kok tukang parkir berani minta THR ke pengemudi. Saya kira bercanda, tapi ternyata mereka serius," kata seorang warga, Sulistyo (31), Sabtu.

Ia mengatakan, tukang parkir yang tak segan minta THR cukup banyak ditemukan di sentra niaga sepanjang Jl Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Ia mengaku pernah menemukan seorang tukang parkir yang langsung meminta THR saat dirinya parkir kendaraan di depan sebuah toserba.

Tukang parkir itu tak mau dibayar dengan tarif parkir resmi, yakni untuk mobil di jalan protokol sebesar Rp2.000 per mobil. Namun, terkadang sikap para tukang parkir cenderung memaksa dan tak ramah meminta THR.

"Tolong pak tambahkan, Pak. Buat THR, semua orang tadi juga beri lebih. Apalagi bapak parkirnya lama," kata Sulistyo menirukan perkataan tukang parkir itu.

Menurut dia, sikap para tukang parkir yang tak ramah membuat dirinya tak memberi bayaran lebih.

"Apalagi selama ini pun hasil parkir yang warga bayarkan tidak jelas muaranya kemana. Tiket parkir pun mereka tak punya, kok pas mau Lebaran berani minta THR," ujarnya.

Seorang tukang parkir, Jon (28), mengatakan memang ada beberapa tukang parkir yang meminta THR kepada pengemudi. Namun, ia mengatakan hal itu tidak memaksa, dan hanya berharap belas kasihan warga.

"Kalaupun ada yang memaksa, itu mungkin hanya satu atau dua orang," ujarnya.

Menurut dia, penghasilan sebagai tukang parkir yang sangat kecil seringkali membuat mereka berkeinginan meminta THR kepada pengemudi di daerah pusat perbelanjaan.

"Kadang kami merasa iri melihat dari pinggir jalan, banyak orang bisa berbelanja untuk hari raya. Sedangkan, kami belum mampu untuk itu," katanya.