Teluk Kuantan (ANTARA) - Puluhan emak-emak di Desa Gumanti, Peranap, Indragiri Hulu, Rabu, menggelar aksi damai turun ke jalan melakukan penyetopan mobil truk yang melintas di daerah itu, karena bermuatan melebihi tonase yang menjadi pemicu rusaknya badan jalan.
Puluhan truk terpaksa berhenti dan parkir di sepanjang jalan lintas. Sejumlah sopir kendaraan besar terpaksa mengalah untuk turun.
"Kami melakukan aksi ini karena sejumlah badan dan bahu jalan rusak beratnya kendaraan perusahaan," kata salah satu peserta aksi.
Aksi juga dilakukan dengan membawa poster berbagai tulisan. Salah satunya, "Senyum kami tidak manis lagi" dan " Debu lebih kejam dari Corona" yang dipajang di depan agar terbaca sopir truk.
Aksi kaum perempuan itu menyita perhatian masyarakat dan pengendara kendaraan lainnya.
Salah satu sopir kendaraan umum Pendi (45) mengatakan, akibat truk perusahaan bertonase tinggi, bukan saja badan dan bahu jalan yang rusak, kemacetan serta lakalantasjuga kerap terjadi.
"Truk itu bermacam - macam, ada pembawa buah sawit, batubara dan materal lainnya," katanya.
Berkaitan dengan aksi tersebut, Kapolsek Peranap AKP Cecep Sujapar ketika dikonfirmasi, membenarkan atas aksi emak-emak tersebut yang sempat turun jalan.
"Tadi kami sudah berupaya memfasilitasi dengan pihak perusahaan tapi tidak diterima oleh emak-emak," ujarnya.
Nampaknya, pihak emak-emak hanya bersedia berkoordinasi dengan manager perusahaan yang ada sehingga bisa dicarikansolusinya.
Kapolsek menyebutkan, aksi yang dilakukan emak-emak hanya menyetop mobil truk angkutan batu bara, angkutan kayu, CPO dan truk lainnya yang dinilai bermuatan melebihi tonase.