Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni mengharpkan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk dapat menyusun program pembangunan melalui perencanaan yang partisipatif dengan tetap mengedepankan aspirasi dan kebutuhan masyarakat mengingat kemajuan desa akan terlihat dari sejauh mana kebutuhan dan pelayanan masyarakat dapat dilakukan secara baik.
"BPD harus menjadi pilar utama dan jembatan koordinasi kerja Pemerintah Desa dan masyarakat, segera tanamkan semangat dan tekad dimana keberadaan BPD dapat membantu menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi," ujar Kasmarni melantik 33 anggota BPD yang berasal dari Kecamatan Tualang Mandau, Jumat (19/3).
Dikatakan Kasmarni, BPD memiliki peran strategis dalam mendorong terwujudnya transparansi, akuntabilitas, demokratisasi dan kesejahteraan masyarakat desa.
"Bagi anggota BPD segera menyesuaikan diri dan pahami betul situasi dan kondisi dan aspirasi masyarakat agar selalu ditindak lanjuti dengan selalu mengedepankan budaya gotong royong kebersamaan dan terbuka dalam bekerja," kata Kasmarni.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen dan memiliki perhatian yang besar di masing-masing desa.
"Sesuai dengan delapan program unggulan dalam mengembangkan visi dan misi mewujudkan Kabupaten Bengkalis Negeri yang Bermawrwah maju dan sejahtera melalui program bantuan keuangan 1 milyar 1 Kecamatan, Desa dan Kelurahan," ujar nya.
Adapun anggota BPD yang dilantik Bupati Kasmarni yakni Desa Beringin, Tasik Serai Wangi, Kualo Penaso, Melibur dan Desa Tasik Serai.
Pada kesempatan yang sama juga diserahkan secara simbolis Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA).