Kampar, 8/6 (antarariau) - Masyarakat di Desa Merangin dan desa lainnya di Kabupaten Kampar diingatkan Wakil Bupati Ibrahim, Jumat agar jangan hanya jadi penonton melainkan ikut aktif dalam mengelola potensi sumber daya alam yang dimiliki.
"Masyarakat Desa Merangin Kecamatan Kuok merupakan sebagai salah satu Desa penghasil karet, sawit serta ikan air tawar di Kabupaten Kampar, dengan demikian sangat banyak sekali para investor yang ingin berinvestasi dan potensi itu harus mampu meningkatkan perekonomian," kata Wakil Bupati Kampar Ibrahim pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Desa Merangin Kecamatan Kuok di Gor Komplek PLTA Koto Panjang.
Ia menyatakan sejak tahun 1950-an Kuok sudah memiliki toko-toko bertingkat walaupun masih masih terbuat dari papan, akan tetapi dipertanyakannya mengapa saat ini daerah itu jauh tertinggal dari daerah lain.
Dengan demikian sekali lagi Ibrahim mengajak untuk bersama-sama bersatu dalam memanfaatkan lahan yang sudah ada untuk dikembangkan agar para anak cucu nantinya mendapatkan kesejahteraan.
Sejauh ini menurut dia kolam ikan air tawar di Merangin sudah mulai memasuki pasar nasional, selanjutnya tugas bersama untuk menjadikan daerah itu jadi Desa yang maju dan desa pariwisata.
Kemudian sambutan secara bersemangat yang dipaparkan Ibarahin di kampung halamannya tersebut, ia sangat mengharapkan kepala Desa Merangin terpilih Muhammad Kamil untuk memahami tugas bahwa jabatan kepala desa merupakan amanah dalam membina, mengasah dan mengayomi masyarakat
untuk bersatau memajukan daerah dan mensejahterakan mereka.
Kemudian khusus kepada istri kepala desa merangin, Ibarahim juga berharap agar memahami
tugas-tugas suami sebagai seorang kepala desa, berikan dukungan sepenuhnya kepada suami kemudian membina dan memajukan kaum perempuan.
Acara tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Kampar H Eka Demi Yusra, Syukri, Camat Kuok H Tabrani,S.Sos, Kepala Dinas Pasar H Basrun, Kepala Bagian Humas Amri Yudo, Kepala Desa Se-Kecamatan Kuok, Toko masyarakat dan Ninik Mamak Desa Merangin.
Wabup: Masyarakat Kampar Jangan Jadi Penonton
