Satu-satunya di Riau, begini potensi Pasar Syariah Ulul Albab Kampar

id Pasar Syariah,pasar syariah kampar, pasar syariah ulul albab,kampar

Satu-satunya di Riau, begini potensi Pasar Syariah Ulul Albab Kampar

Pendiri Pasar Syariah Ulul Albab, Jefry Noer (baju hijau/tengah) ditemani Istri, Anggota DPRD Riau Eva Yuliana (baju putih). (ANTARA/Diana Syafni)

Pekanbaru (ANTARA) - Pasar Syariah Ulul Albab yang berlokasi di Jalan Raya Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, kabupaten Kampar, merupakan satu-satunya pasar modal di Provinsi Riau yang menerapkan konsep jual beli sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam.

Pendiri Pasar Syariah Ulul Albab, Jefrry Noer kepada ANTARA, Kamis, menceritakan awalnya banyak pihak yang meragukan pembukaan pasar syariah ini. Namun setelah belasan tahun berjalan, minat masyarakat akan keberadaan pasar ini semakin bertambah karena selain menawarkan kenyamanan dan kebersihan, harga jualnya lebih murah dibandingkan pasar-pasar lainnya.

"Banyak orang yang meremehkan pasar ini, namun setelah kita jalani dan Alhamdulillah, ada ratusan pedagang yang masuk dalam pasar ini. Kami bersama pihak pengelola akan berupaya agar pasar ini selalu bersih dan tertata rapi sehingga masyarakat yang ingin berbelanja disini merasa nyaman, " ucap mantan Bupati Kampar dua periode itu.

Disebutnya, para pedagang diharuskan mengikuti anjuran lima pilar yang dibuat khusus oleh pengelola. Yang pertama yakni terkait kebersihan dan kenyamanan pasar yang harus diterapkan seluruh pedagang.

"Selain kebersihan, timbangan yang digunakan para pedagang juga kami lakukan pengecekan setiap tiga bulan sekali, ini salah satu tantangan berat namun kita tetap menjalankan syarat syariah ini agar para pedagang dapat jujur dalam melakukan transaksi jual beli sesuai syariat islam," ujar Jefry.

Kemudian, pihak pengelola Pasar Ulul Albab tidak memperbolehkan pedagang melakukan peminjaman uang kepada rentenir, yang selama ini selalu menghantui setiap pedagang.

"Pilar selanjutnya para pedagang yang beragama muslim dianjutkan untuk menutup tempat dagang mereka saat azan berkumandang, "ujarnya.

Selain itu, Pasar Ulul Albab juga menerapkan program infak yang mana hasilnya diperuntukkan bagi pedagang yang kurang mampu. Dengan tidak dikenakan bunga dalam setiap melakukan peminjamannya.

"Dan menyediakan BPR (Bank Perkreditan Rakyat) yang selalu ada untuk membantu para pedagang jika membutuhkan dana dalam mengembangkan usaha miliknya," ucap dia.

Dirinya mengaku banyak pihak yang awalnya meragukan pasar syariah ini dibuka namun setelah belasan tahun berjalan, minat masyarakat akan keberadaan pasar ini semakin bertambah karena harga jual yang ada di pasar ini lebih murah dibandingkan pasar-pasar lainnya.

"Mudah-mudahan dengan digunakannya sistem syariah ini, Allah SWT memberikan kesempatan untuk menjadikan pasar ini sebagai tempat orang bermuamallah dengan baik," ucapnya.

Baca juga: Petugas berjibaku padamkan kebakaran lahan gambut Rimbo Panjang

Baca juga: BPK periksa laporan keuangan Pemkab Kampar, ada apa?