Pekanbaru, (antarariau) - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) akan melakukan penetrasi ke sekolah di seluruh Provinsi Riau, dengan salah satu programnya akan mewajibkan setiap lembaga pendidikan menerapkan sehari berbahasa Melayu pada setiap pekan.
"LAM masuk sekolah adalah sebuah kegiatan yang berusaha membangun interaksi dengan anak-anak mulai dari pendidikan usia dini sampai dengan perguruan tinggi," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, Al Azhar, pada peringatan 42 Tahun LAMR di Balai Adat Melayu Riau, Pekanbaru, Rabu (6/6).
Ia menjelaskan, perwakilan LAMR akan memberikan muatan lokal mengenai adat dan budaya Melayu Riau untuk berinteraksi secara berkala dengan siswa di sekolah maupun balai adat.
Kegiatan itu juga akan menjadi sosialisasi pencanangan bahasa Melayu bisa digunakan dalam percakapan yang resmi di Provinsi Riau. Menurut dia, setiap sekolah diminta menerapkan satu hari berbahasa Melayu tiap minggu sesuai dengan dialek di daerah masing-masing.
"Misalkan kalau sekolah di Kabupaten Kuantan Singingi maka semua siswa yang dari berbagai macam suku, diajarkan menggunakan bahasa Melayu dialek Kuantan Singingi," katanya.
Program itu, lanjut Al Azhar, akan dilakukan dengan berdasarkan semangat para pendiri LAMR yang bertujuan untuk mengekalkan budaya dan adat Melayu Riau.
"Para pengamat yang sinis dan gemar bergunjing, pasti akan mengatakan bahwa kita terpenjara di nostalgia kejayaan kerajaan Malaka. Namun, diambil dari sisi positifnya, hal ini merupakan keprihatinan terhadap budaya," katanya.
Gubernur Riau HM Rusli Zainal yang hadir dalam acara tersebut mengaku sangat mendukung penerapan satu hari berbahasa Melayu di semua lembaga pendidikan. Dalam kesempatan itu, Rusli juga menandatangani prasasti "Istiharkan Bahasa Melayu di Sekolah".
"Mulai hari ini dan seterusnya kita mulai susun buku dan silabus Melayu Riau sebagai muatan lokal yang akan diajarkan di sekolah," katanya.
Ia berharap LAMR bisa terus melaksanakan amanahnya ke masyarakat untuk mewujudkan kebijakan pemerintah daerah dalam Visi Riau 2020 yang ingin menjadi Riau sebagai pusat budaya Melayu di dunia.
"Kita menginginkan Riau yang tetap bermartabat ditengah kemajuan sains dan teknologi dimana kita tidak bisa lagi membendung budaya-budaya asing masuk, namun budaya Melayu di Riau tidak boleh terkikis," kata Rusli Zainal.
Berita Lainnya
LAMR Siak kecam acara syukuran penghulu dengan pesta DJ dan penari seksi
01 March 2024 21:18 WIB
Pemkab Siak terima kedatangan Wali Kota dan LKAAM Pariaman
05 November 2021 16:14 WIB
Bupati Siak kukuhkan Lembaga Adat Kampung Tanjung Kuras
23 September 2021 14:07 WIB
Wapres: Atasi kemiskinan di Riau lewat pemberdayaan ekonomi umat
16 December 2020 6:00 WIB
Mantan Gubernur Riau dianugerahi gelar Datuk Seri Indera Perkasa Negeri
10 August 2020 20:39 WIB
DPRD Riau tak setuju LAMR kelola blok rokan, Ini alasannya
17 October 2019 15:57 WIB
Lembaga Adat Melayu Riau ingin kelola migas di blok Rokan
13 October 2019 6:07 WIB
Yel-yel suporter PSPS hina Gubernur Riau bikin marah pemuka adat melayu
25 June 2019 9:56 WIB