Pemkab Siak terima kedatangan Wali Kota dan LKAAM Pariaman

id Siak, adat siak, lembaga adat melayu, budaya melayu

Pemkab Siak terima kedatangan Wali Kota dan LKAAM Pariaman

Wabup Siak, Husni Merza menyerahkan cinderamata kepada Walikota Pariaman. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten menerima kedatangan Walikota Pariaman, Sumatra Barat, Genius Umar beserta rombongannya dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau setempat diterima Wakil Bupati Siak, Husni Merza, Jumat.

Kunjungan tersebut terkait pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat. Turut menyambut juga dalam kegiatan itu, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Sri Haji Wan Said.

Wabup Siak, Husni dalam sambutannya menyampaikan sejarah Siak yang diawali berdirinya Kerajaan Siak. Ketika itu anak Sultan Johor yakni Sultan Mahmud dilarikan dari Jambi kemudian dibesarkan dan dididik di sana.

"Lalu ke Johor dan bertahta kembali lalu mundur hingga mendirikan kerajaan di Buantan dengan nama kerajaan Siak. Ini dikenal dengan nama Raja kecik karena waktu di Pagaruyung namanya 'Buyung Ketek'" kata Husni.

Sultan Siak sejak 1723 sudah bertahta 12 orang dan pernah menguasai kerajaan Melayu dari Sambas hingga Aceh Tamiang. Kebudayaan itu diwariskan kerajaan kemudian berlanjut hingga sekarang.

Ketua LAM Siak, Datuk Sri Haji Wan Said menambahkan bahwa Datuk Sri Wan Said, Raja Siak 1-6 keturunan ada laha keturunan melayu. Lalu yang ke-7 sampai 12 merupakan keturunan Arab Melayu.

"Saya ini WAN jadi itu adalah orang di istana. Ada yang lainnya hingga hulubalang," ungkapnya.

Walikota Pariaman, Genius Umar menilai Kabupaten Siak memiliki banyak potensi dan kejayaan masa lalu. Diharapkannya Siak ke depan akan dapat lebih maju.

"Kami datang dengan LKAAM yang terpisah dari pemerintah karena dipilih oleh kerapatan adat nagari. Ke Siak tujuannya untuk belajar adatnya yang kuat yang juga bisa jadi destinasi pariwisata," ungkapnya.