Pekanbaru, (antarariau) - Puluhan pendukung "Arek Malang" alias Arema di Kota Pekanbaru menyambut kedatangan Indra Azwan, pria 53 tahun asal Malang, yang berjalan kaki dari Jawa Timur demi mencari keadilan terhadap mendiang putranya.
Berdasarkan pantauan ANTARA, Senin, puluhan Arema yang mayoritas adalah anak muda dengan setia menemani Indra saat beristirahat. Mereka saling berbagi cerita untuk menyemangati perjuangan "Ebes Indra", panggilan akrab pria pengelana itu.
"Saya sengaja minta izin dari kantor untuk menemui 'Ebes Indra'," kata Sulistiono.
Ia mengatakan, puluhan Arema dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Pelalawan secara spontan menyambut kedatangan Indra Azwan. Mereka mengaku sangat kagum dengan perjuangan Indra yang mencari keadilan.
"Hati nurani kami sangat tergerak melihat 'Ebes Indra' sampai di Pekanbaru, dia adalah Ikon Kota Malang dan kami ingin menyerap keteladanan beliau," ujarnya.
Indra Azwan ditemani oleh seorang rekannya, Poedji Kristijanto, tiba di Pekanbaru pada Minggu lalu (3/6). Ia berangkat dari kampung halaman Malang sejak tanggal 18 Fabruari 2012 lalu dengan diawali menuju Jakarta.
Indra Azwan adalah seorang pencari keadilan atas kasus tabrak lari yang menimpa anaknya, Rifki Andika (12), pada 1993 silam oleh oknum perwira polisi. Kasus itu sudah ke pengadilan, namun pelakunya bebas karena kasusnya sudah kedaluwarsa.
"Saya akan beristirahat selama tiga hari di Pekanbaru, lalu berjalan kaki lagi menuju Dumai dan menyeberang ke Malaysia. Saya sudah punya paspor," kata Indra.
Ia berharap tindakan yang dilakukannya ini bisa mengubah penegakan hukum di Indonesia yang dinilai belum memihak bagi rakyat kecil sepertinya.
Puluhan Pendukung Arema Sambut Indra Azwan
