Pekanbaru (ANTARA) - Nilai ekspor di Provinsi Riau pada Januari 2021 menunjukkan kinerja positif karena mengalami kenaikan sebesar 2,29 persen dibandingkan Desember 2020.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau di Pekanbaru, Rabu, nilai ekspor Riau berdasarkan harga FOB (Free On Board) pada Januari 2021 mencapai 1,54 miliar dolar AS, naik 2,29 persen dibanding ekspor bulan Desember 2020 yang sebesar 1,50 miliar dolar AS.
Kepala BPS Provinsi Riau, Misfaruddin mengatakan kenaikan nilai ekspor tersebut disebabkan oleh naiknya ekspor minyak dan gas (migas) dan non migas masing-masing sebesar 19,80 persen dan 0,64 persen. Ekspor non migas dari 1,37 miliar dolar AS pada bulan Desember 2020 naik menjadi 1,38 miliar dolar AS pada bulan Januari 2021.
"Demikian juga ekspor migas dari 129,56 juta dolar AS pada bulan Desember 2020 naik menjadi 155,21 juta dolar AS pada bulan Januari 2021," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan nilai ekspor Riau juga mengalami kenaikan sebesar 43,60 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah naiknya ekspor migas dan non migas masing-masing sebesar 441,70 persen dan 32,65 persen.
"Kenaikan ekspor migas disebabkan adanya ekspor minyak mentah pada Januari 2021, meskipun ekspor industri pengolahan hasil minyak mengalami penurunan sebesar 8,09 persen," ujarnya.
Dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar bulan Januari 2021 dibanding Desember 2020, kenaikan terbesar terjadi pada Bubur Kayu (Pulp) 40,00 juta dolar AS. Kemudian berbagai Produk Kimia 7,77 juta dolar AS, dan Berbagai Makanan Olahan sebesar 1,80 juta dolar AS. Sedangkan yang mengalami penurunan terjadi pada Lemak & Minyak Hewan/Nabati sebesar 27,92 juta dolar AS, Bahan-Bahan Nabati 6,17 juta dolar AS, dan Tembakau 1,92 juta dolar AS.
Selama Januari 2021, lanjutnya, ekspor 10 golongan barang utama non migas memberikan kontribusi sebesar 99,02 persen terhadap total ekspor non migas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut mengalami kenaikan sebesar 32,70 persen terhadap bulan yang sama tahun 2020.
Pada Januari 2021, ekspor non migas ke 10 negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 69,64 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau. Dari 10 negara tujuan utama, lima diantaranya memberikan kontribusi terbesar, yaitu Tiongkok 254,20 juta dolar AS (18,40 persen), selanjutnya India 182,41 juta dolar AS (13,20 persen), Malaysia 116,70 juta dolar AS (8,45 persen), Pakistan 94,46 juta dolar AS (6,84 persen), dan Vietnam 65,56 juta dolar AS (4,74 persen). "Kontribusi kelimanya mencapai 51,62 persen sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 18,01 persen," ujarnya.
Baca juga: Pertamina janjikan Blok Rokan akan dongkrak ekonomi Riau
Baca juga: Menko Airlangga Hartarto: Pemerintah percepat belanja dorong ekonomi kuartal I
Baca juga: Anggota DPR sebut munculnya wirausahawan dapat bantu pemerataan ekonomi Nusantara
Berita Lainnya
Kementerian Perindustrian bidik peningkatan nilai ekspor sepeda motor
30 October 2024 15:21 WIB
Ekspor Riau pada Agustus 2024 meningkat 20,14 persen
23 September 2024 20:52 WIB
BPS catat nilai ekspor Indonesia Agustus 2024 capai 23,56 miliar dolar AS
17 September 2024 13:10 WIB
Februari 2024 nilai ekspor Provinsi Riau turun jadi 1,23 miliar dolar AS
21 March 2024 7:46 WIB
Nilai ekspor Riau 1,51 miliar dolar AS selama Januari 2024
15 February 2024 20:36 WIB
Kemendag targetkan nilai ekspor nonmigas Indonesia pada 2024 tumbuh 2,5-4,5 persen
04 January 2024 14:35 WIB
Nilai ekspor Riau Oktober 2023 turun
23 November 2023 10:17 WIB
Lemhannas nilai kebijakan ekspor pasir laut tak ancam batas wilayah RI
14 June 2023 16:27 WIB