Jalan Kayangan Pekanbaru Terendam Banjir

id jalan kayangan, pekanbaru terendam banjir

Jalan Kayangan Pekanbaru Terendam Banjir

Pekanbaru, (AntaraRiau) - Jalan Kayangan dan Jalan Harmonis di Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau, terendam banjir sehingga pengendara sepeda motor dan mobil harus hati-hati ketika melintas.

"Jika tidak hati-hati melintas dapat terperosok ke sungai karena banjir terus bertambah besar," kata Junaidi Sy (37) warga Kelurahan Umbansari, Kecamatan Rumbai, ditemui di Pekanbaru, Rabu.

Dia mengatakan, Jalan Kayangan yang dulunya bernama Jalan Sekolah itu berfungsi sebagai penghubung bagi warga Rumbai bila hendak ke Kota Pekanbaru atau sebaliknya.

Menurut bapak dua anak itu bahwa ketinggian air di jalan Kayangan mencapai 30 cm hingga 40 cm sehingga pengemudi kendaraan jenis sedan harus hati-hati ketika melewati jalan itu.

Selain jalan Kayangan, banjir juga merendam jalan Harmonis yang letaknya bersebelahan dengan ketinggian air mencapai 25 cm.

Banjir yang merendam kedua jalan itu akibat saluran pembuang tidak berfungsi karena adanya pelebaran Jalan Yos Sudarso, sehingga beberapa bagian saluran tertutup pembangunan turap.

Hujan yang turun sejak Selasa (22/5) malam hingga Rabu dini hari menyebabkan kedua ruas jalan itu terendam termasuk kawasan perumahan penduduk di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai.

Kawasan Sri Meranti merupakan dataran rendah dan mayoritas rumah penduduk dalam bentuk panggung, maka pada halaman dan lantai rumah dipenuhi air bah dengan ketinggian mencapai 50 cm hingga 80 cm.

Pemukiman penduduk Kelurahan Sri Meranti berada dekat Sungai Siak yang merupakan sungai terbesar di Provinsi Riau, maka lokasi itu merupakan rawan banjir.

Namun tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir tersebut, karena penduduk sudah terbiasa dengan kondisi demikian, tapi warga lain yang hendak ke lokasi itu mengalami kendala.

Sebelumnya, ribuan rumah penduduk di Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, terendam banjir akibat saluran pembuang tidak mampu menampung air sehingga meluap ke pemukiman warga.

"Sejak hujan tadi malam, kami tidak bisa tidur karena air sudah masuk ke rumah," kata Ny Fatmawati (50) warga Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru ditemui Rabu.

Bahkan pada jalan masuk ke perumahan terutama di jalan Sempurna, Kelurahan Tampan tidak dapat dilewati kendaraan jenis sedan.

Warga setempat terpaksa siaga malam hari karena air diperkirakan terus naik akibat saluran pembuang dibangun pengembang terlalu dangkal.

Warga terpaksa menghubungi petugas PLN untuk memutuskan sementara aliran listrik, mereka khawatir terjadi hubungan arus pendek listrik.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2012

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.