Pekanbaru, (ANTARARIAU-News) - Sebanyak 12 siswa mengikuti Ujian Nasional untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (UN SMPLB) di Pekanbaru, Riau, Senin (23/4).
Penyelenggaraan UN SMPLB untuk siswa Pekanbaru dilaksanakan bersama di SLB Sri Mujinab, Jalan Sutomo, Pekanbaru.
"Penyelenggaraan UN SMPLB dilakukan secara bersama di satu tempat dan diikuti lima sekolah," kata Koordinator UN SMPLB, Slamet Hanafi, kepada ANTARA.
Ia menjelaskan, seluruh peserta adalah siswa tuna rungu. Jadwal penyelenggaraan UN untuk mereka sama seperti siswa umum lainnya, yakni mulai tanggal 23-26 April.
Ia menjelaskan, peserta UN SMPLB paling banyak berasal dari SLB Sri Mujinab yakni mencapai enam orang. Sedangkan, sisanya merupakan gabungan dari sejumlah sekolah, seperti dari SLB Negeri Pembinas, SLB Melati, dan SLB Panam Mulia.
Mata pelajaran UN juga sama untuk hari pertama, yakni Bahasa Indonesia.
"Bedanya adalah guru pengawas menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan siswa," ujarnya.
Pelaksanaan UN SMPLB di Pekanbaru mendapat perhatian khusus dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional. Seorang pengawas dari Jakarta turun langsung untuk memantau pelaksanaan UN SMPLB.
"Tidak ada bantuan khusus untuk siswa SLB, mereka juga harus memilih satu dari lima soal yang berbeda untuk dikerjakan," ujar pengawas dari Kementerian Pendidikan, Murdiasih.
Sedangkan, pengawas UN SMPLB dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Badrida, mengatakan soal UN untuk siswa tersebut dibedakan bobotnya. Menurut dia, tingkat kesulitan soal ujian untuk SMPLB memang dibuat lebih mudah karena disesuaikan dengan kemampuan siswa.
"Soal ujian tidak sama bobotnya karena sesuai dengan kemampuan mereka," kata Badrida.
Ia berharap seluruh peserta UN SMPLB bisa mendapatkan hasil yang maksimal, karena tiap sekolah sebelumnya telah memberikan bimbingan belajar dan latihan mengerjakan soal.