Chicago (ANTARA) - Emas turun tajam hampir dua persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), tertekan data aktivitas bisnis AS yang lebih baik dari perkiraan dan hasil uji coba vaksin COVID-19 yang menjanjikan mendorong harapan untuk pemulihan ekonomi lebih cepat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 34,6 dolar AS atau 1,85 persen menjadi ditutup pada 1.837,80 dolar AS per ounce. Akhir pekan lalu (20/11/2020), emas berjangka terangkat 10,9 dolar AS atau 0,59 persen menjadi 1.872,40 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 12,4 dolar AS atau 0,66 persen menjadi 1.861,50 dolar AS pada Kamis (19/11/2020), setelah jatuh 11,2 dolar AS atau 0,59 persen menjadi 1.873,90 dolar AS pada Rabu (18/11/2020), dan turun 2,7 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.885,10 dolar AS pada Selasa (17/11/2020).
"Emas terpuruk di bawah level penting 1.850 dolar setelah rilis PMI AS yang luar biasa kuat hanya mengurangi kebutuhan akan stimulus. Tidak ada yang memperkirakan angka yang kuat baik di sektor jasa maupun manufaktur," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
Data pada Senin (23/11/2020) menunjukkan aktivitas bisnis AS pada November berkembang pada tingkat tercepat dalam lebih dari lima tahun, meningkatkan optimisme tentang kesehatan ekonomi AS di kalangan investor.
Data positif juga datang setelah AstraZeneca, Inggris, mengatakan vaksinnya bisa sekitar 90 persen efektif tanpa efek samping yang serius.
"Investor beralih kembali ke saham-saham karena fakta hanya ada sedikit ketidakpastian sekarang daripada sebelumnya," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.
"Data yang keluar hari ini membuat kemungkinan besar kita akan melihat pemulihan (lebih cepat) daripada yang diperkirakan semula."
Lebih lanjut merusak daya tarik logam mulia emas dan dolar naik terhadap saingannya.
Emas telah melonjak lebih dari 21 persen tahun ini, diuntungkan dari daya tariknya sebagai tempat berlindung yang aman terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
"Sementara, kami memperkirakan emas akan bertahan ketika ekonomi global mulai menunjukkan pemulihan yang berkelanjutan, penarik di belakang pasar belum sepenuhnya hilang," kata analis StoneX, Rhona O'Connell dalam sebuah catatan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 73 sen atau 3 persen, menjadi ditutup pada 23,633 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 25,5 dolar AS atau 2,66 persen menjadi menetap pada 931,7 dolar AS per ounce.
Berita Lainnya
Harga emas batangan Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
24 April 2024 10:00 WIB
Harga emas batangan Antam hari ini kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
19 April 2024 11:24 WIB
Harga emas batangan Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
18 April 2024 10:51 WIB
Harga emas batangan Antam melonjak hingga capai Rp1,324 juta per gram
12 April 2024 13:29 WIB
Gila, harga emas Antam meroket hingga tembus Rp1,306 juta per gram
09 April 2024 9:24 WIB
Harga emas batangan Antam turun jadi Rp1,289 juta per gram
08 April 2024 10:44 WIB
Harga emas batangan Antam melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
06 April 2024 10:41 WIB
Harga emas batangan Antam turun jadi Rp1,279 juta per gram
05 April 2024 10:34 WIB