Pencuri ternak sembelih sapi warga

Pekanbaru - Kawanan pencuri ternak di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, dikabarkan meninggalkan hasil curiannya yakni tiga ekor sapi milik warga bernama Suhartono dalam kondisi tak bernyawa akibat disembelih.

"Informasi ini telah kami dapat dari warga tadi pagi. Kasus ini juga terbilang unik dan kami akan lakukan penyelidikan untuk memburu pelaku," kata Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Tampan, Polreta Pekanbaru, Kompol R Firdaus di Pekanbaru, Jumat.

Akibat kasus ini, kata dia, seorang warga, Suhartono mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Kejadian ini bahkan sempat membuat geger sejumlah warga yang berada tidak jauh dari lokasi tempat kejadian perkara.

Informasi dari beberapa warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi tewasnya tiga sapi tersebut menyebutkan, peristiwa pencurian hewan di satu wilayah yang sama kali ini bukanlah yang pertamakalinya.

"Sebelum-sebelumnya juga sempat ada kasus seperti ini, tapi sapinya berhasil dibawa kabur sama pencuri," kata Budi Saptono, warga.

Menurutnya, peristiwa pencurian dengan motif atau cara yang sama, yakni menyembelih sapi atau ternak sebelum kemudian dibawa kabur pencuri ini bukanlah peristiwa yang baru.

"Sayangnya saja, pelaku pencuri sapi sampai sekarang belum tertangkap. Terus terang, kami khawatir kejadian sama terjadi lagi," kata Budi.

Budi berharap pihak kepolisian setempat dapat dengan segera menangkap pelaku pencuri ternak karena telah membuat kecemasan ditengah warga.

"Lain cerita kalau warga yang nangkap maling itu. Bisa-bisa nggak diserahkan ke polisi atau dihakimi sendiri," ujarnya.

Penelusuran menyebutkan, tiga sapi milik Suhartono ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di tengah kebun sawit yang berjarak tidak jauh dari kompleks pemukiman warga di Kecamata Tampan.

Sapi naas tersebut ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa oleh beberapa warga yang kebetulan melintas di wilayah perkebunan karet pada Jumat (9/3) sekitar pukul 04.30 WIB.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan warga ke pemilik sapi dan aparat berwajib.