Tren kasus COVID-19 Pekanbaru turun dari dua ratusan menjadi 25 orang per hari

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mencatat penurunan trenkasus konfirmasi kasus positif COVID-19 dari penambahan antara 100-200 an per hari menjadi di bawah 40 orang per hari.

"Data tiga hari terakhir turun bahkan kemarin Ahad jumlah penambahan kasus baru hanya 25 orang," kata Sekretaris Diskes Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Senin.

dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, semoga semua warga Pekanbaru tetap waspada dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan menerapkan 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, agar penurunan kasus penularan ini terus terjadi hingga angka nol.

Ia mengakui tanpa peran warga masyarakat semua upaya pemutusan kasus COVID-19 yang dilakukan pemerintah tidak akan berhasil.

"Semoga penambahan kasus konfirmasi tiap harinya makin bisa kita tekan hingga nol," katanya.

Ia mengatakan, tren kasus konfirmasi tampak alami penurunan mulai Jumat (30/10) dengan 66 kasus, dimana sehari sebelummya Kamis (29/10) menunjukkan angka 115 kasus baru.

"Sejak Jumat (30/10) hingga Ahad (1/11) kemarin kasusnya turun terus dengan masing-masing jumlah dari 66 ke 33 lalu 25 orang," katanya.

Demikian juga jumlah yang meninggal menurun, dari empat orang pada Kamis (29/10), menjadi dua pada Sabtu (31/10) dan satu pada Ahad (1/11).

Dikatakan dia penambahan 25 kasus konfirmasi baru pada Ahad, itu tersebar di semua kecamatan Pekanbaru. Terbanyak di Kecamatan Sail ada tujuh orang. Disusul di Bukit Raya empat, sedangkan Rumbai Pesisir, Payung Sekaki, Pekanbaru Kota, Tampan serta Sukajadi masing-masing penambahan dua orang, sedangkan Kecamatan Rumbai, Tenayan Raya dan Marpoyan Damai masing-masing satu.

"Satu lagi warga asal luar provinsi Riau," katanya.

Data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yang berhasil dirangkum ANTARA, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 hingga Ahad, 1 November 2020 mencapai 7.338 orang.5.797 orang diantaranya sembuh, 153 orang meninggal dunia, sisanya masih di rawat dan isolasi mandiri.