Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) RI melalui Lembaga Swadaya Masyarakat Kota Pekanbaru melakukan sosialisasi Program Bank Sampah, yang rencananya mulai digulirkan diawal 2012.
Direktur Eksekutif Secom Institute, Kholis Romli yang juga sebagai Ketua Panitia Pelaksana sosialisasi bank sampah di Pekanbaru, Kamis menjelaskan, untuk sosialisasi Bank sampah di Pekanbaru ini, di tujukan kepada seluruh elemen masyarakat baik itu dari kalangan perangkat kelurahan hingga masyarakat umum dan pelajar.
"Kita mengundang masyarakat untuk hadir dalam sosialisasi ini sekitar 150 orang dan mereka ini datang dari beberapa unsur masyarakat dan perangkat Kelurahan, RW dan RT se Kota Pekanbaru, dan disini kami berikan penjelasan tentang program Bank sampah yang rencananya akan mulai kita laksanakan awal 2012 mendatang," ujar Kholis Romli.
Ia katakan untuk motor penggerak Bank sampah ini sendiri nantinya dipegang oleh Usaha Kreatif pengolahan daur ulang sampah yang sudah banyak dikenal masyarakat Riau yakni 'Dalang colection', usaha daur ulang sampah yang digagas seorang Aktifis lingkungan Riau Sofia Seffen.
"Jadi dalam sosialisasi ini kita mengundang masyarakat Pekanbaru khususnya, untuk bisa menjadi pengusaha Industri kreatif pengolahan sampah, yang sudah dijalankan beberapa masyarakat Pekanbaru saat ini, dan ditempat mereka inilah nantinya kita jadikan sebagai central pengolahan sampah yang lebih besar lagi," jelas Romli.
Kemudian Romli juga berharap, dengan adanya sosialisasi ini, bisa menambah gairah masyarakat untuk memanfaatkan sampah yang selama ini menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat, khusunya didaerah perkotaan.
"Dan dapat memanfaatkan nilai ekonomisnya dari pengolahan sampah tersebut, karena sangat besar nilai ekonomis yang didapat dari pengolahan sampah ini," ujarnya.
Sementara yang mejadi pembicara dalam sosialisasi Bank sampah tersebut yakni Sofia Seffen yang juga merupakan pemilik usaha daur ulang sampah yang diolah menjadi bahan-bahan layak pakai seperti, tas, sandal, sepatu dan maf tersebut menjelaskan untuk program bank sampah ini nantinya sangat membantu perekonomian keluarga, karena menurutnya, setiap sampah yang dikumpulkan akan menghasilkan nilai ekonomi yang bisa membantu kelangsungan ekonomi keluarga.
"Semua sampah rumah tangga baik itu organik maupun anorganik semuanya akan kita tampung kedalam bank sampah dan kita hargai dengan nilai ekonomi, jadi program bank sampah ini selain menghasilkan nilai ekonomi, juga sangat bermanfaat untuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar kita," ujar Sofia yang juga merupakan Pegawai di Kementrian Lingkungan Hidup Region Sumatra.
Ia juga berharap dengan adanya sosialisasi dari Kementrian Lingkungn Hidup ini, bisa mengubah pola pikir masyarakat yang selama ini menganggap sampah tidak memiliki nilai ekonomis, menjadi cinta terhadap sampah karena mempunyai nilai eonomis yang tinggi.
"Dengan bank sampah ini kita bisa melindungi lingkungan kita dari bahaya pencemaran dan perubahan iklim, selain itu kita juga mendapatkan nilai ekonomis yang lebih untuk membantu perekonomian keluarga," ujar Sofia Seffen.