FKSD Tualang kunjungi keluarga miskin

id fksd tualang, kunjungi keluarga miskin

FKSD Tualang kunjungi keluarga miskin

Siak, Riau, (ANTARARIAU News) - Ketua Forum Kepala sekolah dasar (SD) Kecamatan Tualang, Akhyar mengatakan, pihaknya akan memberikan perhatian serius kepada keluarga miskin yang memiliki anak-anak usia sekolah, karena ketidakmampuan mereka menyekolah anak-anaknya.

Ini dibuktikan dengan kunjungan Forum Kepala Sekolah SD Tualang ini ke keluarga miskin, Siti Fatimah (40) yang memiliki dua anak usia sekolah, Rabu.

"Kita sangat prihatin dengan keadaan keluarga ibu Siti Fatimah tersebut apalagi sampai anak-anaknya tidak bersekolah. Ini tentu akan menjadi beban kita agar anak-anak bersekolah," ujarnya didampingi Kepala SMAN 04 Siak, Drs Lahadi dan Kepala SMPS Bina Karya, Junaidi.

Ditegaskan Akhyar, sebagai tindak lanjut pihaknya akan kembali menemui anak-anak Siti Fatimah guna mengajaknya bersekolah dengan kemampuan yang ada, tentunya juga mendapat bantuan dari pihaknya.

''Ini akan jadi salah satu perhatian dari kita Forum Kepala sekolah Kecamatan Tualang di semua tingkatan agar tidak ada masyarakat dari kalangan keluarga kurang mampu tidak bersekolah pada usia sekolah,'' sebutnya.

Siti Fatimah yang seorang janda ini tinggal digubuk bersama tiga orang anggota keluarganya. Yaitu dua anak perempuannya masing-masing berusian tujuh tahun dan 14 tahun dan satu lagi adalah saudara sepupunya laki-laki berusia anak sekolah dasar (SD).

Hanya saja karena kondisi ekonomi keluarga sehingga membuat anak-anak ini yang semestinta duduk di bangku sekolah ini terpaksa ikut ibunya ke Pasar Km 04 Perawang guna meminta-minta belas kasihan orang.

Menurut tetangga Siti Fatimah, Latifah mengatakan bahwa, seseorang tidak akan bisa menjumpai anggota keluarga Siti Fatimah jika datang pada siang hari.

Karena sejak pagi-pagi mereka sudah keluar untuk menuju pasar guna mengemis dan akan balik ke rumah menjelang malam tiba. Begitulah hari-hari yang dijalai keluarga tersebut.

"Jika ditanya pada anak-anaknya mereka mengatakan mau bersekolah, namun karena ketiadaan dana untuk membayar keperluan sekolah serta pemberangkatan pulang dan pergi sekolah maka mereka tidak bersekolah," terang Latifah kepada Forum Kepala Sekolah.